Temu kembali citra berbasis konten (Content-Based Image Retrieval/CBIR) merupakan pendekatan penting dalam sistem diagnosis otomatis, terutama dalam pengenalan dan klasifikasi citra penyakit kulit. Warna adalah fitur visual yang paling dominan dalam citra penyakit kulit, sehingga sangat relevan untuk digunakan dalam ekstraksi fitur. Penelitian ini menganalisis dan membandingkan efektivitas dua deskriptor warna, yaitu warna dominan dan kolerogram warna, dalam sistem CBIR untuk citra penyakit kulit. Dataset yang digunakan terdiri dari 500 citra penyakit kulit dari berbagai jenis seperti psoriasis, dermatitis, dan melanoma. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kombinasi kedua deskriptor meningkatkan akurasi temu kembali hingga 84,6%, dibandingkan penggunaan tunggal yang masing-masing hanya mencapai 75,2% (warna dominan) dan 79,3% (kolerogram warna).
Copyrights © 2025