Latar belakang Kesuksesan suatu lembaga atau institusi dalam menegakkan disiplin di antara para pegawainya, terutama dalam hal kehadiran dan patuh pada jam kerja dengan menggunakan sistem absensi berbasis sidik jari, sangat bergantung pada seberapa tinggi tingkat pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab pegawai terhadap tugas yang mereka emban. Setiap pegawai diharapkan memahami dan menyadari sepenuhnya kewajiban serta tanggung jawab mereka, serta bersedia dengan sukarela untuk mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku di tempat kerja mereka. Pencatatan absensi pegawai menjadi faktor krusial dalam manajemen sumber daya manusia (SDM). Informasi yang akurat dan terperinci tentang kehadiran seorang pegawai memiliki dampak besar terhadap penilaian kinerja individu, penentuan gaji atau upah, produktivitas, dan kemajuan keseluruhan institusi atau lembaga. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan deskriptif untuk menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas kerja pegawai mengalami peningkatan setelah diterapkannya sistem absensi berbasis sidik jari. Implementasi ini memberikan kemudahan dan kenyamanan, terutama dalam hal penggunaan. Sistem absensi berbasis sidik jari dianggap efektif karena meminimalkan hambatan bagi seluruh pegawai. Meskipun menggunakan teknologi sidik jari, sistem ini masih membutuhkan penggunaan kertas seperti pada absensi manual. Namun, hal ini tidak mengurangi efisiensi karena data dari absensi sidik jari direkapitulasi dengan baik tanpa mengurangi penggunaan kertas. Kesimpulan: Lebih lanjut, penggunaan sistem ini juga memberikan jaminan keakuratan data kehadiran pegawai yang tidak dapat dimanipulasi, serta memastikan informasi dan laporan yang disampaikan kepada pimpinan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
Copyrights © 2024