SMK N 1 Wonoasri mewajibkan siswa melakukan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) untuk menerapkan teori yang telah dipelajari. Pendataan PRAKERIN dilakukan manual, dan informasi diberikan secara lisan atau melalui pengumuman. Siswa mengajukan permohonan tempat PRAKERIN kepada administrasi, yang kemudian membuat surat permohonan. Jika permohonan ditolak, siswa mencari tempat baru. Jika diterima, administrasi membuat surat pemberangkatan. Siswa juga harus mengisi buku laporan PRAKERIN. Untuk mengatasi masalah pendataan manual, SMK N 1 Wonoasri mengembangkan sistem pendukung keputusan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) untuk menentukan peringkat siswa PRAKERIN. Hasil dari perbandingan perhitungan algoritma yang dihitung secara manual menggunakan excel dan hitungan pada aplikasi memiliki hasil yang sama. Hal ini menjunjukan bahwa algoritma SAW pada aplikasi ini sudah berjalan dengan sebagaimana mestinya.Hari hasil perangkingan Nur Setiyanto dari bidang TKJ menempati posisi pertama dengan nilai tertinggi, yaitu 1.00, nilai yang sempurna. Di posisi kedua, Nuur Alfian dari bidang Multimedia mencatatkan nilai 0.94 dan direkomendasikan ke PT. Media Kreasi Indonesia. Rina Kurniawati dari bidang Tata Busana mengikuti di posisi ketiga dengan nilai 0.86, direkomendasikan untuk PRAKERIN di PT. Tren Chic Atelier. Sementara itu, Arsita dari bidang Desain PIB memperoleh nilai 0.82 dan direkomendasikan ke PT. Desain Tepi Industri. Agus Setiawan dan Indah Permatasari, keduanya dari bidang Desain PIB dan Multimedia dengan nilai 0.79, masing-masing direkomendasikan ke PT. ProdCraft Desainer dan PT. Pixel Kreatif.
Copyrights © 2024