Kualitas udara yang buruk berdampak negatif bagi kesehatan, terutama bagi pejalan kaki yang langsung terpapar polusi. Penelitian ini menganalisis konsentrasi PM2.5 dan PM10 di kawasan pejalan kaki Jalan Blora, Jakarta, selama tujuh hari berturut turut di dua titik strategis. Pengukuran menggunakan alat HT-9600 dan dianalisis berdasarkan PP No. 22 Tahun 2021 serta Permen LHK No. P.14 Tahun 2020. Hasil menunjukkan hari Jumat memiliki konsentrasi tertinggi PM2.5 sebesar 24,6 μg/m³ dan PM10 sebesar 28,5 μg/m³, sementara hari Sabtu terendah bernilai 23,6 μg/m³ untuk PM2.5 dan 27,5 μg/m³ untuk PM10. Meskipun masih di bawah ambang batas, PM2.5 mencapai kategori sedang dengan nilai puncak 61,4 μg/m³, sedangkan PM10 tetap dalam kategori baik. Analisis korelasi Pearson menunjukkan hubungan positif antara jumlah orang dan konsentrasi partikel bernilai 0,784 untuk PM2.5 dan 0,786 untuk PM10, mengindikasikan bahwa aktivitas masyarakat berkontribusi terhadap peningkatan polusi udara di kawasan tersebut.
Copyrights © 2025