Desa Kadilangu di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, dikenal sebagai salah satu pusat budidaya ikan bandeng. Namun, permasalahan kualitas air akibat limbah industri tapioka menjadi tantangan bagi para petani tambak, yang menyebabkan penurunan hasil panen dan kematian ikan. Kualitas air tambak sangat penting dalam budidaya ikan bandeng, namun pengecekan kualitas air masih dilakukan secara tradisional tanpa bantuan teknologi. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan produksi ikan bandeng melalui penerapan sistem monitoring kualitas air berbasis Internet of Things (IoT). Sistem ini menggunakan sensor untuk mengukur parameter penting seperti suhu, pH, dan kekeruhan air yang kemudian ditampilkan secara real-time melalui aplikasi web dan smartphone. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi survei lapangan, studi pustaka, pengembangan sistem berbasis IoT, pelatihan kepada petani tambak, serta evaluasi penggunaan sistem. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa sistem monitoring kualitas air mampu memberikan informasi yang akurat dan real-time, sehingga petani tambak dapat dengan cepat mengambil tindakan preventif. Hal ini berdampak pada peningkatan produksi ikan bandeng yang meningkat 10% - 12,5% dari hasil panen musim sebelumnya dan efisiensi pengelolaan tambak. Sistem ini menjadi solusi tepat guna dalam membantu petani tambak menjaga kualitas air secara lebih efektif.
Copyrights © 2025