Produktivitas tanaman tebu (Saccharum officinarum) dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah serangan hama penggerek pucuk yang disebabkan oleh (Scirpophaga excerptalis). Oleh sebab itu, perlu dilakukan upaya untuk menekan kerusakan tanaman melalui Pengendalian Hama Tanaman Terpadu sehingga membutuhkan informasi monitoring yang tepat. Pemetaan menggunakan Geostatistika pada beberapa tahun terakhir mendukung peningkatan akurasi dan efisiensi monitoring melalui aerial monitoring pada bidang pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemetaan Geostatistika dalam mendeteksi gejala beserta pola serangan hama penggerep pucuk pada tanaman tebu melalui analisis ground monitoring lalu dipetakan, Penelitian ini dilaksanakan di kebun pertanaman tebu rakyat di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Indonesia pada bulan Februari hingga Maret 2023. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode survey sesuai sasaran hama dengan menggunakan dua jenis pengamatan yaitu pengamatan secara konvensional (ground monitoring). Berdasarkan analisis data dengan membandingkan pemetaan dilapang dengan hasil pemetaan digital yang diolah dengan pendekatan geostatistik, didapatkan bahwa pemetaan secara geostatistik berpotensi untuk mendeteksi gejala dan pola sebaran hama penggerek pucuk. Hasil pengamatan selama 6 minggu menunjukkan pola sebaran terjadi secara mengelompok dibagian barat laut serta bagian timur.Kata kunci: geostatistika, kriging, penggerek pucuk,tebu,variogram
Copyrights © 2024