<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan dari penilaian autentik ini pada kurikulum merdeka belajar dalam pembelajaran IPAS Di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa guru sudah mulai menerapkan penilaian autentik walaupun masih mengalami beberapa kesulitan pada penerapannya seperti adaptasi guru terhadap kurikulum merdeka belajar dan pembelajaran IPAS yang baru muncul pada kurikulum ini namun hal tersebut bisa diatasi oleh guru, hal ini dibuktikan pada saat observasi guru menggunakan salah satu jenis penilaian autentik dan pada saat wawancara guru menyebutkan bahwa penilaian autentik pada kurikulum merdeka bisa diterapkan secara optimal pada pembelajaran IPAS walaupun awalnya masih kesusahan namun hal tersebut juga memudahkan guru untuk menilai aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Berdasarkan hasil dari analisis dapat disimpulkan bahwa penerapan penilaian autentik pada kurikulum merdeka belajar dalam pembelajaran IPAS di sekolah dasar dapat dikatakan berjalan dengan baik. Penelitian ini perlu dikembangkan oleh peneliti selanjutnya pada mata pelajaran yang lain selain IPAS seperti Bahasa Indonesia, PPKN supaya bisa ditemukan inovasi dan keterbaruan yang berkaitan dengan penilaian autentik pada kurikulum merdeka belajar.]]>
Copyrights © 2024
