Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi, metode, serta faktor pendukung dan penghambat pembelajaran ke-NU-an di MI Ma’arif Campursari Kejajar Wonosobo. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi non-partisipan, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran ke-NU-an berjalan secara integratif dan sistematis melalui tiga dimensi. (1) Dimensi Kurikuler: Nilai-nilai Aswaja diintegrasikan dalam mata pelajaran inti dengan metode yang variatif dan kontekstual. (2) Dimensi Kultural: Pembiasaan praktik keagamaan khas NU menciptakan lingkungan yang konsisten. (3) Dimensi Kebijakan: Kepemimpinan visioner dan komitmen kolektif seluruh pemangku kepentingan menciptakan ekosistem holistik. Sinergi antara madrasah, keluarga, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan. Namun, tantangan utama yang dihadapi adalah kesenjangan antara praktik nilai di sekolah dan lingkungan rumah, yang menimbulkan disonansi kognitif-afektif pada siswa. Untuk mengoptimalkan program, diperlukan penguatan kemitraan strategis melalui pertemuan rutin wali murid, modul parenting berbasis NU, dan sistem komunikasi yang lebih efektif guna memastikan internalisasi nilai yang lebih konsisten dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025