Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan makna puisi “Menulis Syair Untuk Presiden Episode Pertama dan Episode Kedua” karya Pulo Lasman Simanjuntak melalui analisis semiotik Michael Riffaterre, meliputi aspek heuristik, hermeneutik, matriks, model, varian, dan hipogram. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik dokumentasi, pembacaan, dan pencatatan data, kemudian dianalisis berdasarkan teori Riffaterre. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara heuristik kedua puisi menggunakan bahasa sederhana sehingga mudah dipahami, sedangkan secara hermeneutik memuat kritik sosial-politik melalui simbolisme kepemimpinan dan keadilan. Analisis matriks, model, dan varian menegaskan kritik terhadap kepemimpinan yang korup dan gagal, dengan simbol presiden sebagai representasi harapan sekaligus kekecewaan rakyat. Aspek hipogram memperlihatkan respons penyair terhadap realitas sosial-politik Indonesia: hipogram potensial menyoroti ketimpangan, korupsi, dan pembangunan tidak merata, sedangkan hipogram aktual merujuk pada pidato presiden, kebijakan pemerintah, komentar publik di media, serta isu-isu aktual seperti kenaikan harga pangan, utang negara, proyek infrastruktur, dan pemindahan IKN. Kata kunci: Makna, Puisi, Semiotik, Heuristik, Hermeneutik.
Copyrights © 2025