Kasus penyakit gagal ginjal di Indonesia masih banyak terjadi dan tentunya memerlukan perhatian khusus, karena penyakit gagal ginjal kronik dapat menyebabkan berbagai komplikasi, salah satunya merupakan hiperurisemia atau yang biasa dikenal dikalangan masyarakat adalah tingginya kadar asam urat dalam tubuh. Pengobatan asam urat atau hiperurisemia pada pasien gagal ginjal kronik secara farmakologi dilakukan dengan pemberian obat – obatan, dan telah dilaporkan sebanyak 80,4% menggunakan obat allopurinol ataupun febuxostat. Metode yang digunakan merupakan metode non eksperimental yang diperoleh dari beberapa artikel mengenai perbandingan allopurinol dan febuxostat. 10 Artikel yang digunakan, diperoleh dari kumpulan jurnal – jurnal internasional dengan full text bahasa inggris yang didapatkan dari researchgate, googlescholar, semanticscholar, elsevier, dan lainnya, dengan tahun publikasi 2015 – 2024. Dari hasil review perbandingan antara febuxostat dan allopurinol sebagai pengobatan hiperurisemia pada Chronic Kidney Disease (CKD), dapat disimpulkan bahwa febuxostat lebih baik dalam mengobati hiperurisemia dibandingkan allopurinol, dan penggunaan pada CKD III-V perlu penyesuaian dosis.
Copyrights © 2025