Acne vulgaris merupakan salah satu masalah kulit yang disebabkan bakteri penyebab jerawat, seperti P.acne. Daun gelinggang (Cassia alata L) memiliki potensi sebagai antibakteri yang dapat diformulasikan menjadi krim, yaitu sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang terlarut dalam bahan dasar yang sesuai. Nanopartikel memiliki ukuran partikel yaitu 10-1000 nm. Pembuatan sediaan krim memerlukan emulgator dan agen pengental yaitu setil alkohol dan tween 80 yang dapat meningkatkan stabilitas fisik sediaan krim. Penelitian ini bertujuan mengetahui formulasi yang paling optimal serta mengetahui adanya pengaruh variasi setil alkohol dan tween 80 terhadap evaluasi fisik sediaan. Metode yang digunakan adalah eksperimental dengan desain quasy experimental dengan rancangan penelitian onegroup posttest-only design. Hasil yang didapatkan yaitu ukuran partikel ekstrak daun gelinggang 312,43 nm. Hasil evaluasi sediaan acne krim nanopartikel ekstrak daun gelinggang dengan variasi setil alkohol dan tween 80 memenuhi syarat uji evaluasi fisik sediaan krim. Berdasarkan penelitian, formulasi yang paling optimal yaitu formulasi III. Variasi setil alkohol dan tween 80 memiliki pengaruh terhadap uji organoleptis, viskositas, daya sebar dan daya lekat.
Copyrights © 2025