Tuntutan pendidikan abad ke-21 mengharuskan guru menerapkan pendekatan pembelajaran yang bermakna, reflektif, dan berpusat pada siswa. Pendekatan deep learning merupakan strategi pedagogis yang menekankan pada kemampuan berpikir tingkat tinggi, pemahaman kontekstual, dan keterlibatan aktif peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapan guru sejarah dalam menerapkan pendekatan deep learning pada pembelajaran sejarah kelas X di SMA Sint Louis. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan angket dengan melibatkan guru sejarah dan siswa sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru memiliki pemahaman konseptual dan kesiapan yang cukup dalam menerapkan deep learning melalui strategi seperti diskusi, studi kasus, dan penugasan reflektif. Faktor pendukung meliputi fleksibilitas kurikulum dan dukungan institusi, sementara hambatannya adalah keterbatasan waktu belajar, keberagaman kesiapan, dan belum adanya instrumen evaluasi berbasis proses. Respons siswa menunjukan bahwa pembelajaran terasa lebih menarik dan menantang secara intelektual. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesiapan guru menjadi faktor kunci dalam keberhasilan implementasi pembelajaran sejarah berbasis deep learning, yang perlu didukung dengan pelatihan sistematis dan infrastruktur pembelajaran yang memadai.
Copyrights © 2025