Latar bekalang : Pneumonia adalah suatu peradangan paru yang disebabkan oleh bakteri sehingga salah satu terapi yang diberikan yaitu antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tidak rasional menyebabkan pengobatan kurang efektif. Pemilihan dan penggunaan terapi antibiotik yang bijak pada pasien pneumonia akan menentukan keberhasilan pengobatan dan menghindari terjadinya resistensi bakteri. Metode Gyssen adalah standar untuk evaluasi kualitatif dalam meresepkan antibiotik dengan kelebihan terperinci/jelas dan dapat mengevaluasi penggunaan antibiotik secara kualitatif lebih tepat sehingga akan mencegah terjadinya antibiotika resisten.Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia menggunakan metode gyssens di rumah sakit “X” Kabupaten Batang.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan ciri-ciri yang sesuai kriteria inklusi. Sampel yang digunakan yaitu data rekam medik pasien yang terdiagnosa pneumonia dan mendapatkan pengobatan antibiotik, kemudian data dianalisis menggunakan alur diagram Gyssens.Hasil : Didapatkan 72 pasien dengan diagnosa pneumonia. Sebanyak 58,4% pasien laki-laki dan 41,6% pasien perempuan dengan rentan usia paling tinggi 56-65 tahun. Digunakan 4 macam golongan antibiotik antara lain golongan sefalosporin generasi III (sefrtiakson dan sefotaksim), Fluorokuinolon (levofloksasin), karbapenem ( meropenem) dan penisilin (ampisilin). Didapatkan kategori gyssesn sebanyak 4 kategori antara lain kategori IVa 10%, kategori IIIa 4%, kategori IIIb 11% dan kategori 0 75%.Kesimpulan : Berdasarkan evaluasi penggunaan penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia dengan metode gyssens di rumah sakit “x” kabupaten batang periode januari-desember 2022 terdapat 10% kategori IVa (ada antibiotik lain yang lebih efektif), 4% kategori IIIa (penggunaan antibiotik terlalu lama), 11% kategori IIIb (penggunaan antibiotik terlalu singkat) dan 75% kategori 0 (penggunaan antibiotik rasional).
Copyrights © 2023