Latar bekalang : Radikal bebas adalah salah satu jenis senyawa dalam jumlah berlebih akan menyebabkan stress oksidatif dan dalam jangka panjang menimbulkan berbagai penyakit degeneratif. Salah satu tumbuhan yang digunakan masyarakat adalah daun bakau (Rhizopora apiculata Blum) yang bermanfaat sebagai obat dan berfungsi sebagai sumber antioksidan alami.Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk menguji aktivitas antioksidan daun bakau yang diekstraksi dengan etanol 96% yang didapatkan di daerah pesisir Kota Pekalongan dan sebelumnya telah diidentifikasi senyawa fitokimia pada ekstrak tersebut.Metode : Pengujian aktivitas antioksidan dalam daun bakau menggunakan metode pemerangkapan radikal bebas ABTS karena memiliki keunggulan memberikan absorbansi spesifik pada panjang gelombang visible dan waktu rekasi yang cepat. Aktivitas antioksidan diamati menggunakan instrument Spektrofotometer UV-Visible pada panjang gelombang 700-750 nm dengan melihat nilai absorbansi untuk menentukan nilai ICβ
β. Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak daun bakau dapat terdeteksi menggunakan metode ABTS pada panjang gelombang 729 nm. Peredaman yang diperoleh pada ekstrak sebesar 11,29 β 32,81% dengan nilai IC50 sebesar 4,24 ppm dan termasuk dalam kategori antioksidan yang sangat kuat.Hasil : Hasil uji aktivitas antioksidan ekstrak daun bakau dapat terdeteksi menggunakan metode ABTS pada panjang gelombang 729 nm. Peredaman yang diperoleh pada ekstrak sebesar 11,29 β 32,81% dengan nilai IC50 sebesar 4,21 ppm dan termasuk dalam kategori antioksidan yang sangat kuat.Kesimpulan : Aktivitas antioksidan ekstrak etanol 96% daun bakau (Rhizopora apiculate Blum) dapat terdeteksi menggunakan metode ABTS dengan nilai IC50 sebesar 4,21 ppm dan masuk ke dalam kategori antioksidan yang sangat kuat.
Copyrights © 2023