Urgensi dari pengabdian ini terletak pada tingginya angka stunting di Desa Pattedong Selatan yang diperparah oleh rendahnya literasi gizi masyarakat, keterbatasan akses terhadap sumber pangan sehat, serta belum optimalnya sistem edukasi dan diseminasi informasi di tingkat komunitas yang menyebabkan kurangnya pemahaman dan praktik pencegahan stunting secara tepat. Mitra pada kegiatan PKM ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Pattedong Selatan, Kabupaten Luwu, yang menghadapi permasalahan stunting akibat rendahnya literasi gizi, keterbatasan akses terhadap pangan bergizi, serta lemahnya sistem penyebaran informasi di tingkat komunitas. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan KWT melalui tiga solusi inovatif yang disepakati bersama mitra yaitu (1) edukasi stunting inklusif berbasis aset sosial komunitas, (2) pengembangan kebun pangan bergizi berbasis potensi lokal, dan (3) digitalisasi informasi gizi berbasis komunitas. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD) yang menekankan penggalian potensi lokal dan keterlibatan aktif warga. Hasil pelaksanaan menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan anggota KWT terkait stunting dan gizi keluarga, terbentuknya kader edukatif lokal, serta keberhasilan pemanfaatan pekarangan rumah sebagai kebun pangan keluarga. Sebanyak 5 rumah tangga membangun kebun mandiri, dan satu kebun percontohan kolektif berhasil dikelola secara gotong royong. Selain itu, media digital edukatif berupa video dan infografis diproduksi dan disebarluaskan secara efektif melalui platform komunikasi lokal, dengan melibatkan remaja desa dalam prosesnya. Kegiatan ini berdampak pada peningkatan kemandirian, kolaborasi lintas generasi, serta penguatan kelembagaan KWT sebagai pusat edukasi komunitas. Halini menunjukkan bahwa Program Kebun Pangan berbasis potensi lokal mampu membangun ketahanan masyarakat dalam upaya pencegahan stunting secara berkelanjutan.
Copyrights © 2025