Slametan kematian menjadi salah satu budaya religious yang masih banyak dianut oleh masyarakat. Fenomena slametan kematian yang masih dilaksanakan oleh masyarakat miskin kota menarik untuk diungkap, apalagi dalam kehidupan ekonomi yang cukup sulit. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis makna slametan kematian bagi masyarakat miskin kota. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan fenomenologi yang berusaha memahami pemahaman informan terhadap fenomena yang muncul dalam kesadarannya. Penelitian ini mengambil Kelurahan Rangkah di Kota Surabaya sebagai lokasi dengan informan adalah mereka yang termasuk masyarakat miskin kota tetapi tetap melakukan slametan kematian. Data diperoleh dengan melakukan wawancara mendalam dengan informan yang dipilih secara purposive.
Copyrights © 2013