Tujuan penelitian ini untuk pengaruh posisi catchment area terhadap tingkat pencemaran air tanah di daerah penelitian. Untuk memastikan berapa banyak jumlah sumur penduduk yang telah tercemar air laut diperlukan pendekatan melalui metode analisa terhadap beberapa sampel air sumur penduduk berdasarkan nilai ratio chlorida bicarbonat (RCB). Semakin banyak jumlah sumur penduduk yang terkontaminasi air laut (nilai RCB>0,5), maka semakin tinggi tingkat pencemaran air tanah oleh air laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah sumur penduduk yang tercemar di wilayah Pantai Utara lebih sedikit dibandingkan dengan sumur penduduk yang tersemar di Pantai selatan Kabupaten Sampang. Solusi mengatasi pencemaran air tanah oleh air laut tersebut di atas adalah melalui bantuan sumur bor Air Bawah Tanah (ABT) dari Pemerintah Daerah setempat, menjaga kondisi hutan tetap utuh dan melakukan normalisasi kapasitas daya tampung Sungai Kemuning secara periodik setiap tahun.
Copyrights © 2014