Perhitungan harga pokok produk minuman serbuk instan yang diproduksi UPT Materia Medica Batu sepertinya belum dilakukan dengan cermat dan tepat. Semua jenis produk minuman serbuk instan dikenakan tarif/harga jual yang sama, padahal tiap jenis bahan bakunya berbeda. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan rata-rata perhitungan harga pokok produksi serbuk instan yang dilakukan UPT Materia Medica Batu dengan rata-rata perhitungan harga pokok produksi serbuk instan menurut metode full costing. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara yang dilakukan terhadap masalah yang diteliti. Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil penelitian berdasarkan perhitungan instansi, harga pokok produksi tertinggi adalah serbuk instan beras kencur sebesar Rp. 17.403,-sedangkan harga pokok produksi terendah adalah serbuk instan temulawak sebesar Rp.13.469,- per unit sehingga diperoleh rata-rata harga pokok produksi sebesar Rp. 14.803,- per unit , sedangkan rata-rata perhitungan harga pokok produksi menurut metode full costing, harga pokok produksi tertinggi adalah serbuk instan beras kencur sebesar Rp. 21.828,- sedangkan harga pokok produksi terendah adalah serbuk instan temulawak sebesar Rp 17.894,- per unit sehingga diperoleh rata-rata harga pokok produksi sebesar Rp. 19.228,- per unit. Oleh karena itu dari kedua metode tersebut terdapat rata-rata selisih perbedaan Rp. 4.425,- per unit. Selisih ini disebabkan beberapa komponen biaya overhead pabrik tetap dan listrik yang tidak ikut diperhitungkan dalam metode perhitungan instansi.
Copyrights © 2020