Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perhitungan Harga Pokok Produk Minuman Serbuk Instan dengan Metode Full Costing di UPT Materia Medica Batu Hermawan, Yopi
CAKRAWALA Vol 14, No 2: Desember 2020
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32781/cakrawala.v14i2.350

Abstract

Perhitungan harga pokok produk minuman serbuk instan yang diproduksi UPT Materia Medica Batu sepertinya belum dilakukan dengan cermat dan tepat. Semua jenis produk minuman serbuk instan dikenakan tarif/harga jual yang sama, padahal tiap jenis bahan bakunya berbeda. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan rata-rata perhitungan harga pokok produksi serbuk instan yang dilakukan UPT Materia Medica Batu dengan rata-rata perhitungan harga pokok produksi serbuk instan menurut metode full costing. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara yang dilakukan terhadap masalah yang diteliti. Analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil penelitian berdasarkan perhitungan instansi, harga pokok produksi tertinggi adalah serbuk instan beras kencur sebesar Rp. 17.403,-sedangkan harga pokok produksi terendah adalah serbuk instan temulawak sebesar Rp.13.469,- per unit sehingga diperoleh rata-rata harga pokok produksi sebesar Rp. 14.803,- per unit , sedangkan rata-rata perhitungan harga pokok produksi menurut metode full costing, harga pokok produksi tertinggi adalah serbuk instan beras kencur sebesar Rp. 21.828,- sedangkan harga pokok produksi terendah adalah serbuk instan temulawak sebesar Rp 17.894,- per unit sehingga diperoleh rata-rata harga pokok produksi sebesar Rp. 19.228,- per unit. Oleh karena itu dari kedua metode tersebut terdapat rata-rata selisih perbedaan Rp. 4.425,- per unit. Selisih ini disebabkan beberapa komponen biaya overhead pabrik tetap dan listrik yang tidak ikut diperhitungkan dalam metode perhitungan instansi.
Analisis Performansi Otomasi Jaringan pada Routing OSPF dan EIGRP berbasis Web menggunakan Bahasa Pemograman Python Hermawan, Yopi; Wahyudi, Eka; Ginting, Jafaruddin Gusti Amri
Jurnal Litek : Jurnal Listrik Telekomunikasi Elektronika Vol. 21 No. 2 (2024): Jurnal Litek, September 2024
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/litek.v21i2.36

Abstract

Perkembangan perangkat jaringan yang pesat menghadirkan tantangan dalam konfigurasi router. Konfigurasi perangkat jaringan secara manual memerlukan waktu lama dan rentan kesalahan, terutama dalam skala besar. Penelitian ini mengusulkan solusi otomasi jaringan berbasis web menggunakan framework Django dan library Paramiko, Paramiko digunakan untuk menghubungkan server dengan perangkat jaringan melalui protokol SSH, sementara Django menampilkan halaman web yang dinamis. Penelitian ini mengukur pemberian waktu perintah konfigurasi dan menganalisis parameter Quality of Service untuk kedua protokol dalam dua skenario: kondisi jaringan normal dan kondisi gangguan dengan pemutusan tiga jalur interface utama pada router. Hasil dari pemberian konfigurasi OSPF dan EIGRP ke router memiliki perbedaan waktu. Konfigurasi EIGRP memerlukan rata-rata 3,438 detik, sedangkan OSPF rata-rata 4,037 detik. Perbedaan waktu ini disebabkan oleh jumlah data konfigurasi OSPF yang lebih besar dibandingkan EIGRP. Hasil dari pengukuran nilai QoS menunjukkan kedua protokol memberikan kinerja yang sangat baik. Pada skenario normal, EIGRP memiliki throughput 4,995 Mbps dan OSPF 3,932 Mbps; keduanya memiliki packet loss 0,106%; delay EIGRP 1,536 ms dan OSPF 1,916 ms; jitter EIGRP 0,001 ms dan OSPF 0,002 ms. Pada skenario gangguan, throughput EIGRP turun menjadi 3,148 Mbps dan OSPF 2,37 Mbps; packet loss EIGRP 0,106% dan OSPF 0,104%; delay EIGRP 2,345 ms dan OSPF 3,280 ms; jitter EIGRP 0,001 ms dan OSPF 0,004 ms. Hasil ini menunjukkan bahwa kedua protokol mampu menjaga performa yang sangat baik dalam kondisi gangguan. Secara keseluruhan, EIGRP dan OSPF mampu memberikan kinerja memuaskan dalam mengelola jaringan baik pada kondisi normal maupun saat terjadi gangguan.