Ketersediaan air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar yang masih menjadi tantangan bagi masyarakat di berbagai daerah, termasuk Desa Jedung, Nongkosawit, Semarang. Permasalahan utama yang dihadapi adalah kualitas air sumur artetis yang keruh, berwarna, berbau, dan mengandung logam berat seperti besi, yang berdampak pada kesehatan dan kegiatan sehari-hari masyarakat. Program pengabdian ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas air bersih di Jedung dengan menerapkan sistem filtrasi otomatis berbasis Internet of Things (IoT) yang dilengkapi teknologi auto blowdown. Teknologi ini memungkinkan pemantauan kualitas air secara langsung dan pembersihan filter secara otomatis ketika diperlukan. Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa filtrasi berbasis IoT berhasil menurunkan kekeruhan air dari 50 NTU menjadi 5 NTU, serta mengurangi kadar besi dari 1,5 mg/L menjadi 0,2 mg/L. Selain itu, teknologi ini mempermudah masyarakat dalam memantau dan merawat sistem filtrasi melalui aplikasi IoT. Meskipun demikian, tantangan yang masih dihadapi adalah biaya pemeliharaan dan kebutuhan pendampingan teknis agar sistem ini tetap berkelanjutan. Secara keseluruhan, penerapan teknologi ini memberikan manfaat positif terhadap peningkatan akses air bersih dan pemberdayaan masyarakat dalam mengelola sumber daya air secara lebih berkelanjutan.
Copyrights © 2024