Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi pembudidayaan lele organik sebagai daya tarik wisata kuliner berkelanjutan di Kampung Wisata Satupam, Tangerang Selatan, serta dampaknya terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat dan kelestarian lingkungan. Penelitian ini membahas integrasi antara budidaya lele organik dengan wisata kuliner berkelanjutan sebagai model inovatif dalam pengembangan Kampung Wisata berbasis Community-Based Tourism (CBT). Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui teknik wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi budidaya lele organik berbasis pakan maggot dari limbah rumah tangga dengan kegiatan wisata kuliner berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, pengurangan limbah, serta edukasi pengunjung mengenai pangan sehat dan berkelanjutan. Model ini juga mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan wisata secara menyeluruh. Namun demikian, tantangan seperti keterbatasan akses pasar dan promosi digital masih menjadi hambatan yang perlu diatasi. Oleh karena itu, diperlukan dukungan berkelanjutan dari pemerintah, akademisi, dan sektor swasta untuk memastikan keberlanjutan dan pengembangan model serupa di daerah lain.
Copyrights © 2025