Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair ampas kopi dan ampas tebu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis, yang dilaksanakan di Desa Blang Tampu Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah pada bulan Januari 2024 sampai April 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial, yang terdiri dari dari dua faktor. Faktor l : Ampas Kopi (A) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu : A0 = Kontrol, A1 = 25 ml/L dan A2 = 30 ml/L. Faktor II : Ampas Tebu (T) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan yaitu : T0 = Kontrol, T1 = 200 ml/L dan T2 = 250 ml/L. Parameter yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, diameter tongkol dan berat tongkol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair ampas kopi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun pada umur 15 HST, diameter batang umur 30 dan 45 HST, diameter tongkol dan berat tongkol tanaman jagung manis, akan tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah daun umur 30 dan 45 HST dan diameter batang umur 15 HST. Perlakuan terbaik dijumpai pada pupuk organik cair ampas kopi konsentrasi 30 ml/literair (A2). Pemberian pupuk organik cair ampas tebu berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 30 dan 45 HST, akan tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman 15 HST, jumlah daun dan diameter batang umur 15, 30 dan 45 HST, diameter tongkol dan berat tongkol tanaman jagung. Perlakuan terbaik dijumpai pada pupuk organik cair ampas tebu konsentrasi 250 ml/literair (T2).Terdapat interaksi yang nyata antara perlakuan pupuk organik cair ampas kopi dan ampas tebu terhadap pertumbuhan diameter tongkol tanaman jagung.Perlakuan terbaik dijumpai pada perlakuan pupuk organik cair ampas kopi konsentrasi 25 ml/L dan tanpa pupuk organik cair ampas tebu kontrol (A1T0).
Copyrights © 2024