An-Nafah: Jurnal Pendidikan dan Keislaman
Vol. 1 No. 2 (2021): November 2021

Interpretasi Makna Milk Al Yamin Muhammad Syahrur: Studi Hermeneutika sebagai Teori, dan Metode

Dian Indriyani (Unknown)
Ali Imron (Unknown)



Article Info

Publish Date
07 Mar 2022

Abstract

Penelitian ini berisi kajian hermeneutika Milk al-Yamīn ditinjau dalam sudut pandang islam dan pemikirian syahrur dapat disimpulkan bahwa Milk al-Yamīn menurut islam terdiri dari dua konsepsi dasar antara lain; Pertama. Milk al-Yamīn sebagai Budak Seksual; Kedua, Milk al-Yamīn sebagai Istri. Ketiga, Sedangkan menurut syahrur penyamaan istilah “milk al-yamīn” dengan “ar-riq” oleh sejumlah mufasir di masa klasik disebabkan oleh konteks masa itu adalah masa di mana sistem perbudakan menjadi bagian dari konvensi internasional. Sementara konvensi internasional di masa sekarang telah dengan tegas melarang adanya perbudakan. Oleh karena itu, Syahrūr mengatakan term (milk al-yamīn), meskipun terulang sebanyak 15 kali dalam at-Tanzīl. Namun ia melihat syarat-syarat sahnya perkawinan misyār (zawāj al-misyār) adalah bukan seperti syarat-syarat perkawinan resmi pada umumnya, karena tujuannya bukanlah menjalin hubungan kekeluargaan, meneruskan keturunan dan membina keluarga, tetapi murni hubungan seksual, dan ia tidak termasuk kategori perkawinan resmi meskipun pada saat yang sama ia tidak haram. Bagi Syahrūr, hal itu adalah salah satu kasus milk al-yamīn kontemporer, dan ia menyebutnya dengan ‘aqd ihşān sebagai ganti dari istilah “perjanjian perkawinan misyār” atau perkawinan mut’ah (zawāj al-mut‘ah).

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

an-nafah

Publisher

Subject

Religion Education Social Sciences Other

Description

An-Nafah: Jurnal Pendidikan dan Keislaman focuses on issues found in the field of Islamic Education and Islamic Studies both as material objects and or as formal objects. We invite scientists, academics, researches, practitioners, and observers in the field of Islamic Education and Islamic Studies ...