Hiperbilirubinemia merupakan salah satu kejadian yang sering terjadi pada bayi baru lahir. Jika tidak segera ditangani akan terjadi komplikasi kern ikterus. Prosedur penatalaksanaan hiperbilirubinemia di rumah sakit adalah fototerapi namun berpotensi menimbulkan efek samping. Terapi pijat bayi yang dilakukan dengan melibatkan orang tua sesuai konsep family centered care diharapkan mampu membantu menurunkan kadar bilirubin dan meningkatkan ekskresi bilirubin selama bayi mendapatkan fototerapi. Tujuan peneitian ini adalah Menganilisis penerapan terapi pijat bayi terhadap penurunan kadar bilirubin pada bayi hiperbilirubinem. Metode menggunakan  Analisis deskriptif yaitu studi kasus dengan jumlah subyek 3 bayi. Instrumen yang digunakan yaitu SPO pijat bayi. Terapi pijat bayi dilakukan 15-20 menit 2 kali sehari selama 2 hari. Hasil evaluasi evidence based nursing practice yang dilakukan pada ketiga klien kelolan yaitu terapi pijat bayi dapat disimpulkan efektif mampu membantu menurunkan kadar bilirubin serta frekuensi BAB mengalami peningkatan, warna feses kuning dan konsistensi lembek. Hasil Pada studi kasus ini didapatkan 3 bayi mengalami peningkatan kadar bilirubin, warna feses pucat, dan diprogram fototerapi 1x24 jam kemudian diterapkan terapi pijat bayi yang memberikan efek secara biomekanikal, fisiologikal dan neurologikal diharapkan membantu menurunkan kadar bilirubin. Terapi pijat bayi mampu membantu menurunkan kadar bilirubin, diharapkan orang tua tetap melanjutkan terapi pijat bayi secara mandiri di rumah
Copyrights © 2024