: Guru bimbingan dan konseling memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada seluruh warga sekolah mengenai dampak negatif kekerasan serta pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi perkembangan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan observasi untuk mengkaji peran guru bimbingan dan konseling dalam menghadapi tantangan kekerasan di era generasi Z. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru bimbingan dan konseling berperan sebagai penyuluh, edukator, mediator konflik, penyedia dukungan emosional, serta kolaborator dengan orang tua dan komunitas. Strategi yang terbukti efektif dalam mengatasi kekerasan mencakup penyuluhan berkelanjutan, pengembangan keterampilan sosial dan emosional siswa, penyediaan layanan konseling, serta kerja sama dengan berbagai pihak. Implementasi strategi tersebut berkontribusi pada terciptanya lingkungan sekolah yang lebih aman dan mendukung kesejahteraan siswa. Selain itu, pelatihan pengelolaan emosi serta penggunaan teknik role-playing dalam pembelajaran perlu diintegrasikan dalam program sekolah. Tujuannya adalah untuk membekali siswa dengan kemampuan dalam menghadapi dan menyelesaikan konflik secara konstruktif. Dengan keterlibatan aktif guru bimbingan dan konseling serta dukungan seluruh elemen sekolah, diharapkan potensi kekerasan di lingkungan sekolah dapat diminimalkan, dan siswa dapat tumbuh dalam suasana yang sehat, aman, serta mendorong perkembangan pribadi dan sosial yang positif.
Copyrights © 2025