Agrotek
Vol 6, No 2 (2015): Agro-UPY

TEKNOLOGI BUDIDAYA SINGKONG GAJAH (Manihot esculenta Crantz)

Amarullah, Amarullah (Fakultas Pertanian Universitas Borneo Tarakan)



Article Info

Publish Date
08 Nov 2016

Abstract

Intisari Ubikayu dapat diolah menjadi bahan makanan dalam upaya membangun ketahanan dan ketersediaan pangan, selain itu ubikayu dapat menjadi sumber bioenergi yang paling efisien dibandingkan dengan tebu dan jagung, yang menjadi sumber utama bioetanol dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi teknologi budidaya ubikayu, dari sisi potensi klon lokal, pengolahan lahan, penanaman dan pemeliharaan (pemupukan dan pembumbunan) serta produktivitas singkong gajah (singgah) yang merupakan varietas lokal Kalimantan Timur yang mempunyai adaptasi tinggi, umur panen cepat dengan produksi yang tinggi. Dari hasil uji coba penanaman ubikayu singgah diperoleh pada umur 2 dan 3 bulan berat umbi 1,98 kg dan 4.82 kg, selanjutnya pada umur tanaman ubikayu produktif yaitu umur 4,5 dan 6 bulan menghasilkan; 5.86 kg, 9.25 kg dan 12.96 kg. Sedangkan sebagai bahan baku industri makanan dan sumber energi alternatif dipanen pada umur 7, 8 dan 9 bulan menghasilkan berat umbi 17.18 kg, 16.1 kg dan 20.01 kg (100 ton ha-1). Singkong gajah sangat layak dibudidayakan karena dapat dipanen mulai umur muda dan berat umbi yang dihasilkan diatas rata-rata ubikayu varietas lokal (20-50 ton ha-1). Penelitian lebih lanjut perlu difokuskan tentang adaptasi singgah pada berbagai lokasi (jenis tanah dan tingkat kesuburan) dengan teknik budidaya singgah berkelanjutan untuk kemandirian pangan dan energi. Kata kunci: Teknologi, budidaya dan singkong Gajah

Copyrights © 2015






Journal Info

Abbrev

agrotek

Publisher

Subject

Description

Agro-UPY ISSN : 1978-2276 dierbitkan oleh Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas PGRI Yogyakarta. Fokus : Budidaya tanaman pertanian, Budidaya tanaman pangan, Budidaya tanaman hortikultura, Budidaya tanaman perkebunan, Pengendalian ...