Pendidikan dengan paradigma baru mengakomodasi keberagaman peserta didik. Artinya, keberadaan siswa dengan karakteristik beragam bukan hanya diterima saja, namun juga harus menerima akomodasi atau penyesuaian pembelajaran sesuai kondisi dan kebutuhan mereka. Salah satu prinsip yang menjadi dasar merancang desain pembelajaran yang mengakomodasi berbagai karakteristik siswa yang berbeda yakni pembelajaran diferensiasi. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Desain penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan McTaggart. Model Kemmis dan McTaggart terdiri dari beberapa tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keberhasilan dalam meningkatkan keaktifan siswa ini disebabkan oleh partisipasi aktif peserta didik dalam proses pembelajaran. Mereka telah terbiasa dengan perbedaan dari setiap individunya, serta memiliki keberanian untuk mengajukan pertanyaan. Selain itu, peserta didik juga menunjukkan keberanian dalam berkomunikasi dan dengan percaya diri menyampaikan hasil tanggapan mereka. Hasil ini sejalan dengan pendapat Pada siklus II, peserta didik juga diberi kesempatan untuk berdiskusi, terutama saat mereka menyampaikan secara langsung hasil teks tanggapan mereka. Secara keseluruhan, dari siklus I hingga siklus II, penguasaan keaktifan peserta didik pada setiap komponen cenderung mengalami peningkatan.
Copyrights © 2024