Penelitian ini bertujuan untuk untuk mendeskripsikan: (1) deskripsi cerita rakyat etnis Simalungun dan etnis Pesisir; (2) persamaan dan perbedaan unsur intrinsik cerita rakyat etnis Simalungun dan etnis Pesisir ; (3) nilai kearifan lokal cerita rakyat etnis Simalungun dan cerita rakyat etnis Pesisir. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif . Data diperoleh dengan membaca dengan cermat keseluruhan isi dari cerita rakyat kemudian peneliti mencatat data yang yang memuat unsur intrinsik dan nilai kearifan lokal pada kedua cerita rakyat yang dikaji. Hasil penelitian ditemukan bahwa cerita rakyat etnis Simalungun dan Etnis Pesisir memiliki 5 unsur intriksik yang membangun cerita, yaitu Tema, tokoh dan penikohan, alur, latar, amanat dan sudut pandang. Kedua cerita rakyat juga mengandung nilai kearifan lokal Cerita Rakyat Areni dari Simalungun mengandung nilai kesopan santunan, kejujuran, penyelesaian konflik, kepedulian dan kerjasama, sedangkan cerita rakyat sonar Paku Bugis memiliki nilai kearifan lokal yakni kesopan santunan, kerja keras dan kerjasama
Copyrights © 2023