Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kota Pari, Kecamatan Pantai Cermin, Sumatera Utara, dengan fokus pada para pelaku UKM.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis praktik pencatatan keuangan yang dilakukan oleh para pelaku UKM di desa tersebut dan mengidentifikasi alasan di balik tidak diterapkannya prosedur akuntansi yang sistematis serta strategi untuk mengatasi masalah pencatatan keuangan. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pihak terkait, observasi, dan dokumentasi dari para informan. Analisis data dilakukan dengan metode kualitatif. Penelitian ini mempertimbangkan faktor-faktor seperti persepsi, motivasi, literasi keuangan, dan peran lembaga pendidikan tinggi.Hasilnya menunjukkan bahwa pencatatan keuangan yang dilakukan oleh pelaku UKM sangat sederhana dan tidak mengikuti prosedur akuntansi yang sistematis, dengan pencatatan yang dilakukan secara manual pada buku tulis atau buku double folio yang hanya mencatat penerimaan dan pengeluaran. Alasan utama tidak diterapkannya prosedur akuntansi yang sistematis adalah persepsi pelaku usaha yang menganggap pembukuan sesuai prosedur akuntansi tidak penting.Hal ini berdampak pada motivasi mereka yang rendah untuk berkembang. Selain itu, rendahnya literasi keuangan, yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, juga merupakan faktor penyebab. Peran perguruan tinggi dalam memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada pelaku usaha belum maksimal.Untuk mengatasi masalah pencatatan keuangan pada UKM, disarankan adanya pelatihan berkala dan pendampingan hingga para pelaku usaha mampu mencapai standar pencatatan yang diharapkan.
Copyrights © 2024