Keluarga merupakan institusi sosial pertama yang berperan dalam pembentukan individu. Polisi Wanita di Kepolisian Daerah (POLDA) Riau menghadapi tantangan dalam menjalankan fungsi keluarga karena tugas kepolisian yang menuntut dedikasi tinggi. Polisi Wanita memiliki peran ganda yang mempengaruhi keseimbangan antara tugas profesional dan tanggung jawab domestik. Tujuan penelitian untuk memahami Polisi Wanita melaksanakan fungsi keluarga, termasuk fungsi pendidikan, afeksi, proteksi, rekreatif, dan kendala yang mereka hadapi dalam menjalankan peran tersebut. Penelitian menggunakan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Informan penelitian diperoleh menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Analisis data dilakukan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Polisi Wanita di Kepolisian Daerah (POLDA) Riau menjalankan fungsi keluarga meskipun menghadaoi keterbatasan waktu dan tekanan pekerjaan mengharuskan mereka turun ke lapangan. Polisi Wanita menggunakan strategi untuk menyeimbangkan peran seperti pendampingan belajar untuk anak, memanfaatkan teknologi komunikasi, pemanfaatan waktu bersama di sela tugas kepolisian, melibatkan keluarga besar dalam pengasuhan anak. Polisi Wanita menerapkan pengawasan ketat terhadap anak mereka, baik dalam hal pergaulan maupun penggunaan teknologi digital. Kendala utama yang di hadapi adalah tuntutan dalam membagi peran, dan stres karena tekanan pekerjaan.
Copyrights © 2025