Penelitian bertujuan untuk untuk mengetahui dan menganalisis proses collaborative governance dalam proses penyelenggaraan pelayanan publik di Mal Pelayanan Publik Kabupaten Karawang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan desain deskriptif kualitatif. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Ansell Grush, terdapat beberapa tahapan penting yang dapat dijelaskan sebagai berikut (Chris Ansell, 2007): dialog tatap muka (face-to-face dialogue), membangun kepercayaan (trust building), proses mencapai komitmen (commitment to process), pemahaman bersama (shared understanding), dan hasil sementara (intermediate outcome). Berdasarkan penelitian yang dilakukan hasil menunjukkan bahwa dialog tatap muka antara DPMPTSP, Technomart, dan instansi terkait mampu meningkatkan komunikasi, meminimalisir miskonsepsi, dan mempermudah penyelesaian konflik. Kepercayaan dibangun melalui koordinasi, kerja sama, dan respons terhadap keluhan masyarakat. Komitmen terhadap proses terlihat dalam sistem pelayanan yang terintegrasi, meskipun masih terdapat kesenjangan dalam implementasinya. Pemahaman bersama mulai terbentuk melalui media informasi, namun belum merata karena inkonsistensi penyampaian. Secara umum, penerapan collaborative governance di MPP Karawang menunjukkan perkembangan positif, meski tantangan komunikasi dan koordinasi antarinstansi masih perlu diatasi.
Copyrights © 2025