Penelitian ini mengkaji dampak sosial-ekonomi dari kegiatan penambangan pasir tradisional terhadap keluarga penambang di Jorong Palupuh, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam. Penambangan pasir tradisional berfungsi sebagai mata pencaharian utama bagi masyarakat setempat, tetapi menghadirkan tantangan signifikan terhadap kesejahteraan sosial-ekonomi para penambang dan keluarga mereka. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Temuan menunjukkan bahwa kondisi sosial-ekonomi keluarga penambang masih rendah, dengan rata-rata pendapatan bulanan sebesar Rp 1.445.515,63, di bawah garis kemiskinan Kabupaten Agam. Penambangan pasir menyumbang 51% dari pendapatan keluarga, sementara 49% sisanya berasal dari sumber lain seperti pertanian atau peternakan. Studi ini menyimpulkan bahwa meskipun penambangan pasir tradisional memberikan bagian substansial dari pendapatan keluarga, hal ini tidak secara signifikan meningkatkan kondisi sosial-ekonomi para penambang.
Copyrights © 2025