<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan para petani karet bertahan dengan karet di saat produktivitas karet rendah dan bagaimana strategi bertahan hidup para petani untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini berjumlah 7 orang dengan 1 orang sebagai subjek penelitian kunci (Key Informan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga faktor yang mempengaruhi alasan petani bertahan dengan karet. Pertama, aktor ekonomi yaitu alasan bertahan dikarena tidak adanya biaya untuk mengaihfungsikan lahan karet ke lahan sawit yang lebih menjanjikan. Kedua, faktor sosial yaitu alasan bertahan dikarenakan orangtua petani dahuunya juga seorang petani karet. Ketiga, faktor Budaya Yaitu Alasan Bertahan Dikarenakan Sudah Memiliki Kemampuan Dan Keahlian sebagai petani karet dengan baik. Strategi bertahan hidup petani karet juga ada tiga. Pertama, strategi aktif yaitu dengan mangajak anggota keluarga yakni anak atau istri untuk membantu di kebun karet, menambah jam kerja dan meakukan kegiatan seperti menanam cabe, sayur, beternak ayam dan memancing agar mengurangi pengeluaran. Kedua, strategi pasif yaitu dengan membawa bekal saat bekerja dan mengurangi kuantitas belanja barang dan bahan makanan. Ketiga, strategi jaringan, yaitu bergabung dalam kelompok tani dan menerima bantuan serta meminjam uang kepada toke/tengkulak karet.]]>
Copyrights © 2025
