Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan pedagang kaki lima tentang relokasi Pasar Jongkok Purwodadi Pekanbaru dan alasan mereka bertahan berjualan di lokasi tersebut setelah adanya relokasi oleh pemerintah. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan subjek penelitian adalah pedagang kaki lima yang telah berjualan sejak 2013, terdampak pemindahan, dan kembali berjualan setelah relokasi. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedagang kaki lima memandang relokasi ke Pasar Senggol sebagai kebijakan yang belum sesuai harapan karena lokasi kurang strategis, biaya retribusi tinggi, fasilitas parkir berbayar, dan menurunnya minat pembeli. Alasan pedagang bertahan di Pasar Jongkok Purwodadi adalah lokasi yang strategis, omset penjualan yang lebih tinggi, kemampuan beradaptasi dengan keadaan, biaya retribusi yang terjangkau, minat pembeli tinggi, dan tidak adanya parkir berbayar. Kesimpulannya, kebijakan relokasi perlu mempertimbangkan kesejahteraan pedagang untuk menghasilkan kebijakan yang menguntungkan semua pihak.
Copyrights © 2025