Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri latar belakang terbentuknya manjomput tumpak dalam upacara perkawinan adat Batak Toba di Desa Laeparira dan menganalisis makna dan fungsi manjomput tumpak bagi masyarakat Batak Toba Di Desa Laeparira. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Penelitian menggunakan teori interaksi simbolik Herbert Blumer yang menekankan bahwa manusia hidup dalam dunia yang di bangun melalui simbol-simbol dan makna yang di ciptakan dalam interaksi sosial. Tehnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna dan fungsi manjomput tumpak bagi masyarakat Batak Toba Di Desa Laeparira tidak hanya dimaknai sebagai tindakan mengambil uang dari tandok atau wadah pemberian, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan, doa, dan harapan baik terhadap kehidupan rumah tangga baru yang akan dijalani oleh pasangan pengantin. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi kajian antropologi dalam pengembangan penelitian selanjutnya, serta bagi masyarakat dan generasi muda agar lebih memahami makna yang terkandung dalam manjomput tumpak.
Copyrights © 2025