Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena kekerasan ekonomi yang dialami oleh perempuan etnis Karo dalam praktik arisan jula-jula di Dusun Tanjong Bale Desa Kinangkong Kecamatan Lau Baleng. Arisan jula-jula, pada awalnya bertujuan sebagai bentuk simpanan kolektif untuk mendukung kebutuhan finansial, justru menimbulkan beban ekonomi berlebih bagi para perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa perempuan etnis Karo terjebak dalam lingkaran tanggungan arisan yang memaksa mereka bekerja ekstra untuk memenuhi iuran, tanpa dukungan finansial yang memadai pasangan atau keluarga. Kondisi ini menyebabkan ketidakstabilan ekonomi dan meningkatkan risiko kekerasan ekonomi, terutama pada perempuan yang mengikuti lebih dari satu arisan. Temuan ini menunjukkan adanya ketimpangan peran gender dalam pengelolaan keuangan rumah tangga, di mana perempuan menanggung beban ganda sebagai pencari nafkah sekaligus pengelola ekonomi keluarga. Penelitian ini merekomendasikan perlunya intervensi berbasis komunitas untuk meningkatkan literasi keuangan dan kesadaran akan dampak kekerasan ekonomi dalam praktik arisan.
Copyrights © 2025