Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi tinggi yang menjadi faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Terapi nonfarmakologis seperti relaksasi autogenik dapat digunakan sebagai alternatif untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi autogenik terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi. Penelitian menggunakan desain pre-eksperimental dengan rancangan one group pre-test and post-test design. Sampel berjumlah 41 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data tekanan darah diukur sebelum dan sesudah intervensi relaksasi autogenik selama tiga hari berturut-turut dengan durasi 15–20 menit. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan penurunan median tekanan darah sistolik dari 136 mmHg menjadi 131 mmHg dan diastolik dari 80 mmHg menjadi 75 mmHg. Uji Wilcoxon menunjukkan nilai p = 0,001 (p < 0,05), yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi. Kesimpulan penelitian ini adalah relaksasi autogenik efektif menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi, sehingga dapat dijadikan terapi nonfarmakologis pendamping dalam pengelolaan hipertensi di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama. Kata kunci: Relaksasi autogenik, hipertensi, tekanan darah, terapi nonfarmakologis, Puskesmas Simpang IV Sipin
Copyrights © 2026