Wanita Usia Subur (WUS) rentan mengalami anemia dan kekurangan zat gizi termasuk asam folat. Vitamin B9 yang dikenal dengan asam folat berperan penting dalam proses hematopoiesis, terutama dalam pembentukan eritrosit. Kekurangan asam folat dapat berdampak pada aktivitas sumsum tulang dalam memproduksi sel darah merah, yang digambarkan dengan jumlah retikulosit dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan jumlah retikulosit pada wanita usia subur sebelum dan sesudah suplementasi asam folat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain pre-test dan post-test pada 67 mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi yang dilakukan pada bulan Oktober 2024-Februari 2025. Responden yang berusia 18-25 tahun diberikan suplemen asam folat (Folavite®) 0,4 mg 2 tablet dalam sehari selama 14 hari. Pemeriksaan jumlah retikulosit dilakukan sebelum dan sesudah intervensi menggunakan metode pewarnaan supravital Brilliant Cresyl Blue. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah retikulosit meningkat signifikan setelah suplementasi asam folat (p<0,01), yaitu 0,73 ±0,22% pada hari ke-0 dan 1,20 ±0,25% pada hari ke-14 setelah terapi asam folat, yang menunjukkan peran penting asam folat dalam respon positif terhadap eritropoesis.
Copyrights © 2025