Persaingan di dunia bimbingan belajar (bimbel) semakin ketat, sehingga lembaga seperti Bimbel AHE perlu merumuskan strategi efektif untuk menarik calon siswa sekaligus menjaga loyalitas siswa yang sudah bergabung. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi pembelajaran berkualitas serta pemanfaatan teknologi digital yang diterapkan Bimbel AHE dalam menarik dan mempertahankan siswa. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dengan pengelola dan tutor serta observasi langsung terhadap kegiatan pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi seperti penggunaan metode interaktif, diferensiasi materi sesuai kemampuan siswa, feedback berkelanjutan, serta penerapan teknologi pendidikan berbasis digital mampu menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan bermakna. Selain itu, Bimbel AHE juga memanfaatkan data promosi digital melalui media sosial (Facebook, Instagram, TikTok), menggunakan platform pembelajaran daring untuk mendukung interaksi belajar jarak jauh, dan mulai menerapkan sistem manajemen relasi pelanggan (CRM) guna memantau kepuasan serta kebutuhan siswa. Strategi-strategi tersebut tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga memperkuat daya tarik dan retensi siswa. Implikasi praktisnya, bimbel perlu terus mengoptimalkan inovasi digital, meningkatkan kompetensi tutor, serta mengevaluasi efektivitas teknologi pembelajaran agar mutu layanan tetap terjaga.
Copyrights © 2025