Karyawan menjadi salah satu asset penting dan vital dalam sebuah perusahaan dan organisasi. Oleh karena itu, manajemen terhadap karyawan sebagai salah satu asset sumber daya manusia adalah aktivitas penting untuk dilakukan. Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksaan suatu program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi. Kinerja dapat diketahui dan diukur jika individu atau sekelompok karyawan telah mempunyai kriteria atau standar keberhasilan tolak ukur yang telah ditetapkan oleh organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Management Support (X1), Keselamatan dan Kesehatan Kerja (X2), serta Pengawasan (X3) terhadap Entropi Budaya (Y) pada PT. PLN Nusantara Power Unit UPHK Medan. Analisis regresi parsial menunjukkan bahwa Management Support berpengaruh positif dan signifikan terhadap Entropi Budaya dengan nilai t-hitung 11,198 > t-tabel 1,993 dan signifikansi 0,000 < 0,05. Sementara itu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Pengawasan masing-masing berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Entropi Budaya, dengan nilai t-hitung masing-masing -4,215 dan -6,157 yang lebih besar secara absolut dibandingkan t-tabel (-1,993), serta nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hasil ini mengindikasikan bahwa Management Support meningkatkan Entropi Budaya, sedangkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Pengawasan menurunkannya secara signifikan. Dengan demikian, ketiga variabel tersebut memiliki peran penting dalam memengaruhi dinamika budaya organisasi di PT. PLN Nusantara Power Unit UPHK Medan.
Copyrights © 2026