<![CDATA[Kolaborasi Antar Daerah (KAD), sebagai manifestasi dari kerangka Intergovernmental Relations (IGR), merupakan instrumen krusial dalam menanggulangi ketimpangan sumber daya dan menjamin stabilitas komoditas pangan regional. Studi ini menganalisis perencanaan KAD dalam perdagangan telur ayam ras antara Kabupaten Blitar (produsen utama dan price setter) dan Kota Yogyakarta. Hubungan perdagangan ad-hoc saat ini dicirikan oleh asymmetric interdependence dan inefisiensi pasar, yang memicu volatilitas harga ekstrem, kerugian di tingkat peternak, dan tingginya biaya logistik akibat dominasi pedagang perantara. Tujuan penelitian kualitatif deskriptif ini adalah merumuskan model kerjasama business-to-government (B2G) yang terstruktur. Analisis IGR mengonfirmasi bahwa intervensi kelembagaan adalah solusi yang diperlukan. Model yang diusulkan adalah Kontrak Jangka Panjang dan Jaminan Mutu (KJP-JM), yang melibatkan formalisasi peran antara BUMD Pangan Kota Yogyakarta (sebagai off-taker) dan Koperasi Peternak Kabupaten Blitar (sebagai supplier). Model KJP-JM menggantikan fluktuasi harga pasar harian dengan penetapan harga acuan triwulanan yang disepakati bersama. Selain itu, model ini mengintegrasikan jaminan mutu melalui investasi logistik cold chain, yang secara signifikan memperpendek rantai distribusi, menjamin kualitas, dan menciptakan ekonomi positif. Keberhasilan implementasi model ini sangat bergantung pada komitmen politik dan sinkronisasi regulasi antardaerah dalam kerangka shared governance IGR.]]>
Copyrights © 2025
