Asosiasi tikus dengan manusia seringkali bersifat parasitisme, tikus mendapatkan keuntungan sedangkan manusia sebaliknya. Tikus sering menimbulkan gangguan bagi manusia dalam berbagai hal. Di bidang kesehatan, tikus dapat menjadi sarana bagi beberapa patogen yang dapat menyababkan penyakit pada manusia dan hewan peliharaan. Penyakit yang ditularkan oleh tikus diantaranya adalah penyakit pes, salmonellosis, leptospirosis, scrub typhus, murine typhus, rat-bite fever. Tujuan dari penelitian ini antara lain mendeskripsikan kasus Leptospirosis di Desa Banjarpanepen, memasang perangkap tikus, menghitung jumlah tikus yang tertangkap, mengidentifikasi spesies tikus yang tertangkap. Metode penelitian yang digunakan observasional dengan analisis deskriptif. Data dikumpulkan secara langsung pada subyek penelitian. Analisis data di gunakan analisis tabel dan grafik yaitu dianalisis secara deskriptif.Hasil Trapping di Desa Banjarpanepen dengan Succes trap 16,5%. Spesies tikus yang berhasil ditangkap di wilayah RT 1 RW 4 adalah Rattus tanezumi 13 ekor (76,47%), Juvenile 4 ekor (0,24%). Jenis tikus yang berhasil ditangkap di wilayah RT 1 RW 8 adalah Rattus tanezumi sejumlah 10 ekor (62,5%), Juvenile (tikus muda) sejumlah 5 ekor (31,25%), Subadult (tikus remaja) sejumlah 1 ekor (6,25%). Simpulan dari penelitian ini diperoleh spesies tikus Rattus tanezumi. Tikus Rattus tanezumi merupakan tikus rumah dan tikus ini berperan penting dalam penularan beberapa penyakit seperti pes, dan  leptospirosis. Disarankan untuk meningkatkan upaya pengendalian guna mencegah penyebaran habitat yang luas dan pemeriksaan bakteri Leptospira sp. pada tikus dan lingkungan serta hewan domestik dengan melibatkan dinas peternakan dan pertanian setempat sehingga dapat terdeteksi jalur penularan Leptospirosis di wilayah Desa Banjarpanepen.
Copyrights © 2019