Perkembangan teknologi digital pada era abad ke-21 menuntut peserta didik memiliki kemampuan literasi digital yang mampu menunjang keterampilan berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, dan kreativitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi digital siswa kelas XI MIPA SMAN 3 Bone sebagai pendukung keterampilan abad ke-21 dalam konteks pembelajaran sains. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan tujuh informan yang dipilih secara purposive sampling, dan data dikumpulkan melalui wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki kemampuan literasi digital yang baik, terlihat dari penggunaan aktif berbagai platform seperti Google, YouTube, Canva, dan ChatGPT dalam kegiatan belajar dan penyelesaian tugas. Siswa mampu menyeleksi informasi secara kritis dengan membandingkan sumber, menunjukkan kesadaran terhadap etika digital, dan menjaga privasi data pribadi dalam aktivitas daring. Selain itu, siswa aktif berkolaborasi melalui media digital seperti WhatsApp, Zoom, dan Google Docs untuk menyelesaikan proyek kelompok. Namun, ditemukan variasi kemampuan pada aspek keamanan dan tanggung jawab digital yang masih perlu penguatan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa literasi digital tidak hanya meningkatkan kompetensi teknologi siswa, tetapi juga menjadi fondasi penting dalam pembentukan keterampilan abad ke-21 yang adaptif dan beretika di era transformasi pendidikan digital.
Copyrights © 2025