Latar Belakang: Polusi sampah plastik tetap menjadi ancaman lingkungan global, dengan kemasan minuman berkontribusi besar terhadap penumpukan sampah plastik. Kurangnya kesadaran publik, khususnya di kalangan generasi muda, mengenai kemasan yang dapat didaur ulang memperburuk masalah ini.Tujuan: Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya kemasan yang dapat didaur ulang, memberikan pengalaman langsung dalam praktik pengelolaan sampah, serta memperkuat kolaborasi antara industri dan masyarakat dalam mendorong keberlanjutan lingkungan.Metode: Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui metode sosialisasi berbasis kunjungan edukatif (Company Visit) ke PT Yakult Indonesia Persada, Pabrik Mojokerto. Kegiatan melibatkan siswa yang diminta membawa dua botol bekas Yakult sebagai simbol partisipasi dalam inisiatif daur ulang. Tahapan kegiatan meliputi: (1) persiapan dan koordinasi dengan pihak sekolah dan perusahaan, (2) pelaksanaan kunjungan yang mencakup presentasi, tur pabrik, dan diskusi interaktif, serta (3) evaluasi melalui refleksi peserta dan dokumentasi kesan.Hasil: Indikator keberhasilan mencakup meningkatnya pemahaman peserta tentang proses produksi ramah lingkungan, kemampuan mengidentifikasi kemasan daur ulang, serta komitmen individu untuk mengurangi sampah plastik. Hasil kegiatan menunjukkan efektivitas pendekatan ini dalam meningkatkan kesadaran publik dan memperkuat sinergi antara industri dan masyarakat dalam pengelolaan sampah plastik yang berkelanjutan.
Copyrights © 2025