cover
Contact Name
Ali Rahmat
Contact Email
alirahmat911@gmail.com
Phone
+6282278231661
Journal Mail Official
coms.ressi@gmail.com
Editorial Address
Prenggan, Kotagede, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55172
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Open Community Service Journal
ISSN : 28282892     EISSN : 28281195     DOI : https://doi.org/10.33292/ocsj
Core Subject : Education, Social,
Open Community Service Journal (OCSJ) merupakan jurnal nasional di bawah lembaga Research and Social Study Institute salah satu lembaga ilmiah di Indonesia yang berlokasi di Yogyakarta. Open Community Service Journal menerbitkan artikel artikel hasil pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pertanian, teknik, pendidikan, komputer dan kesehatan. Jurnal ini diharapkan pula dapat menjadi jurnal yang fast respone, fast review dan fast publication. Dan kedepan dapat terakreditasi secara nasional dan terindek secara global.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 66 Documents
Pemanfaatan Larva Black Soldier Fly Dalam Mendukung Pengelolaan Sampah Terpadu Dan Meningkatkan Kegiatan Semi Urban Safe and Healthy Farm Winih Sekaringtyas Ramadhani; Ali Rahmat; Dedy Prasetyo; Nurwahidin; Ahmad Maulana Irfanudin; Ega Restapika Natalia; Jonah Febriana; Linandu Darmawan; Pandan Arum Irawan; Fazar Sidiq Kusumah Putra; Muhammad Frayoga Janata
Open Community Service Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.876 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v1i1.1

Abstract

Pinang Jaya adalah sentra produksi sayur-mayur di Kota Bandar Lampung. Namun tidak semua sayur-mayur layak untuk dijual, akibatnya terjadi penumpukan limbah organik yang tidak dikelola dengan tepat. Solusi yang dimungkinkan yaitu pemanfaatan limbah organik menjadi kompos organik. Namun pengomposan dengan mikroba membutuhkan waktu lama. Salah satu organisme yang mampu merombak sampah dalam waktu yang cepat yaitu larva Black Soldier Fly (BSF). Sehingga perlu dilakukannya pendampingan, memberikan wawasan serta keterampilan dalam memanfaatkan larva BSF. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan ceramah, demonstrasi, evaluasi dan demoplot. Mitra yang terlibat 15 orang perwakilan dari kelompok tani, tim PKK dan pengurus SHF. Indikator keberhasilan kegiatan pelatihan ini yaitu pemahaman petani terhadap keuntungan dari memanfaatkan larva BSF. Penilaian pemahaman dilakukan dengan pengambilamn sampel 10 warga untuk dilakukan pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil pengamatan, terjadi peningkatan pemahaman dari 17% menjadi 95% terkait manfaat BSF. Sehingga terjadi peningkatan pemahaman terkait pemanfaatan limbah organik dengan larva BSF sebesar 78%. Masyarakat mampu memahami cara budidaya serta pemanfaatan larva BSF dalam mendukung Semi Urban Safe and Healthy Farm.
Pelatihan Pembuatan Mikroorganisme Lokal untuk Mendukung Rumah Pangan Lestari di Desa Sidodadi-Wates, Kabupaten Pringsewu Raden Ajeng Diana Widyastuti; Kus Hendarto; Hayane A. Warganegara; Purba Sanjaya; Indah Listiana; Helvi Yanfika
Open Community Service Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.708 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v1i1.2

Abstract

Kegiatan Rumah Pangan Lestari merupakan suatu upaya menuju ketahanan pangan yang perlu digalakkan mulai dari rumah tangga. Pemanfaaatan lahan pekarangan yang dilakukan di daerah pedesaan sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga serta memberikan pangan bergizi untuk keluarga. Bahan makanan yang diperoleh dari lahan pekarangan juga harus sehat dan bergizi. Pertanian yang sehat dapat diwujudkan dengan penerapan pertanian organik. Sisa tanaman dari lahan pekarangan merupakan alternatif yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan pertanian organik. Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah pembuatan pupuk mikroorganisme lokal sebagai media tanam yang berasal dari bonggol pisang dan rebung bambu. Pembuatan pupuk Mikroorganisme Lokal (MOL) merupakan langkah pengaplikasian teknologi tepat guna yang diharapkan dapat menjadi solusi bagi Kelompok Wanita Tani Berkah Mandiri Desa Sidodadi Wates, Kabupaten Pringsewu. Kegiatan pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan tahapan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan hingga tahap akhir dalam pembuatan pupuk Mikroorganisme Lokal. Peserta pelatihan merupakan bagian dari Kelompok Wanita Tani Berkah Mandiri Desa Sidodadi Wates, Kabupaten Pringsewu. Adanya program Rumah Pangan Lestari dan pembuatan pupuk Mikroorganisme Lokal adalah upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mewujudkan pertanian organik dengan bahan yang mudah didapatkan. Masyarakat berharap kegiatan pemberdayaan ini dapat berkelanjutan.
Pemanfatan E-Commerce dalam Upaya Peningkatan Penjualan Produk Handycraft Kabupaten Pesawaran Agus Hudoyo; Indah Listiana; Rinaldi Bursan; Indah Nurmayasari
Open Community Service Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.781 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v1i1.3

Abstract

Kabupaten Pesawaran sebagai salah satu daerah yang melakukan pembangunan dalam upaya meningkatkan minat masyarakat terhadap pengelolaan UMKM. Pelaku UMKM Kabupaten Pesawaran saat ini masih belum mengoptimalkan penggunaan teknologi sebagai salah satu sarana penjualan produk. Hal ini perlu diantisipasi agar pelaku UMKM mampu bersaing. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat pelaku UMKM dalam penggunaan teknologi adalah dengan melaksanakan pelatihan digital. Pelaksanaan pelatihan yang akan dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan pelaku UMKM handycraft di Kabupaten Pesawaran memiliki beberapa tahapan antara lain sosialisasi, pendampingan dan evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, didapatkan bahwa 83% peserta pelatihan merasa kegiatan pelatihan yang diberikan sangat bermanfaat sedangkan 17% lainnya berpendapat bahwa kegiatan ini bermanfaat, sehingga tidak ada peserta pelatihan yang tidak merasakan kebermanfaatan kegiatan yang dilakukan. Sebanyak 75% peserta pelatihan memiliki pengetahuan yang sedikit sebelum adanya pelatihan, sedangkan 25% lainnya dikategorikan cukup berpengetahuan. Setelah adanya kegiatan pelatihan, pengetahuan peserta yang tergolong sangat tinggi yaitu 50% sedangkan 50% lainnya dikategorikan cukup berpengetahuan.
Peningkatan Daya Saing Pelaku UMKM Tapis Melalui Pelatihan Digitalisasi Bisnis Desa Negeri Katon Kabupaten Pesawaran Rio Tedi Prayitno; Indah Listiana; Rinaldi Bursan; Indah Nurmayasari
Open Community Service Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.217 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v1i1.4

Abstract

Pesawaran merupakan salah satu kabupaten yang memiliki UMKM cukup besar. Selama satu tahun pandemi 2019-2020, jumlah UMKM terus mengalami peningkatan sebesar 1058 UMKM dalam setahun. Hal ini mendorong upaya untuk meningkatkan perluasan pasar melalui pelatihan digital. Pelatihan digital akan memudahkan UMKM dalam menaikkan tingkat permintaan produk yang dihasilkan. pelatihan digital yang akan dilakukan pada masyarakat pengrajin tapis di Negeri Katon, Pesawaran diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan juga keterampilan pengrajin dalam menggunakan aplikasi digital seperti media sosial dan juga marketplace sebagai upaya meningkatkan penjualan produk. Metode yang dipilih dalam upaya meningkatkan daya saing pelaku UMKM adalah metode PLA (Participatory Learning and Action) yang dilakukan dengan pembelajaran kepada masyarakat secara patisipatif atau melibatkan masyarakat dalam segala kegiatan pemberdayaan yang akan dilakukan. Pelatihan dilakukan secara berkala kepada semua anggota kelompok yang ada di UMKM Tapis Desa Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran. Sejumlah 83% responden menilai konten penjualan sebagai konten yang informatif , 17% menilai konten sebagai sesuatu yang biasa saja. Mayoritas responden yaitu sebanyak 63% yang menilai produk yang dihasilkan tergolong baik dan 3% lainnya menilai produk yang dihasilkan kurang bagus. Sebanyak 68% responden tertarik untuk membeli produk tapis, 3% lainnya merasa tidak tertarik.
Pemanfaatan Jerami dalam Pembuatan Kompos di Pekon Bulurejo Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu Indah Listiana; Rinaldi Bursan; Lucky Lindu Antika; Ayu Agustina; Mareta Karunia Alda; Agus Hudoyo
Open Community Service Journal Vol. 1 No. 1 (2022): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.389 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v1i1.5

Abstract

Pekon Bulurejo merupakan salah satu desa penghasil beras yang berada di Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Masyarakat di Pekon Bulurejo 90 persen berusaha tani padi dengan luas pekon sebesar 416 ha, saat ini lahan yang ditanami padi hampir setengah dari keseluruhan luas pekon. Pekon Bulurejo berpotensi sebagai penghasil limbah jerami terbesar di Kecamatan Gadingrejo. Selama ini limbah jerami belum dimanfaatkan dengan baik, setelah panen limbah jerami dibakar atau dibiarkan di tepi lahan sehingga mengurangi luas tanam lahan dan menjadi tempat berkembangbiaknya tikus serta hama penyakit lainnya. Pengabdian masyarakat bertujuan menambah wawasan petani dalam pembuatan kompos jerami. Tahap dalam pemberdayaan masyarakat meliputi survei, persiapan serta evaluasi menggunakan pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil evaluasi pre-test dan post-test menunjukkan bahwa secara rata-rata kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan di Pekon Bulurejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu mengalami peningkatan dari 48,8 menjadi 86,5. Hal tersebut menunjukkan bahwa kegiatan pemberdayaan berhasil dan dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan petani dalam memanfaatkan limbah padi sebesar 77,25 %.
Pemanfaatan PETOKONG (Pemotong Bibit Singkong) Untuk Menciptakan Bibit Singkong Seragam dan Meningkatkan Produksi Sandi Asmara; Sapto Kuncoro; Raden Ajeng Diana Widyastusi; Purba Sanjaya
Open Community Service Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.577 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v1i2.6

Abstract

Keberadaan limbah batang singkong dan ketersediaan bibit yang berkualitas menjadi permasalahan yang ada di Desa Sukobinangun. Ketepatan waktu tanam akibat kurangnya bibit serta kualitas bibit yang ada menjadi fenomena yang memerlukan solusi. Mahalnya bibit dan masih rendahnya produksi singkong per hektar juga memerlukan adanya perubahan. Solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan masalah tersebut adalah melaksanakan diseminasi alat PETOKONG hasil penelitian Fakultas Pertanian Unila ke masayarakat untuk menghasilkan bibit singkong dengan kapasitas tinggi, berkualitas dan berdaya tumbuh tinggi. Solusi lain adalah membuktikan keunggulan pertumbuhan dan kualitas bibit hasil kinerja PETOKONG dibanding dengan bibit yang dibuat menggunakan golok. Metode yang digunakan dalam diseminasi teknologi ini ke masyarakat adalah metode “THREE IN ONE” yaitu metode penyelesaian masalah dengan menerapkan tiga bentuk pemberdayaan masyarakat yang terintegrasi dalam satu rangkaian kegiatan diseminasi. Pemberdayaan pertama, meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan masyarakat dalam menangani dan mengelola limbah batang singkong dengan penerapan teknologi PETOKONG. Pemberdayaan kedua, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan masyarakat dalam membuat produk bibit singkong berkualitas menggunakan Teknologi PETOKONG. Pemberdayaan ketiga, meningkatkan kemampuan masyarakat mengembangkan potensi dan peluang pasar pengadaan bibit singkong berkualitas sebagai upaya untuk memacu motivasi masyarakat tentang spirit kewirausahaan melalui pertambahan nilai produk turunan serta peningkatan pendapatan masyarakat Kampung Sukobinangun, khususnya Kelompok Tani mitra
Pemberdayaan Perempuan Pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Untuk Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga Petani di Desa Enggalrejo, Kabupaten Pringsewu Maya Riantini; Achdiansyah; Rudi Situmeang
Open Community Service Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.434 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v1i2.7

Abstract

Kelompok Wanita Tani (KWT) “Sayang Bunda” di Desa Enggal Rejo didirikan pada tahun 2017, yang beranggotakan 27 orang. Tujuan didirikan KWT “Sayang Bunda” yaitu untuk membantu perekonomia masyarakat sekitar. Tahun 2020-2021 KWT memperluas usahanya dengan membuka usaha warung sembako, yang mana anggota wajib membeli sembako di warung miliki KWT. Namun KWT “Sayang Bunda” belum dilakukannya pembukuan usaha tani, yang mana pembukuan usaha tani sangat penting dilakukan pada setiap kegiatan kelompok usaha. Sehingga perlu dilakukan pengabdian dan pelatihan yang didampingi oleh Dosen dari Universitas Lampung dalam pembuatan pembukuan usaha tani. Kegiatan pengabdian yang dilakukan adalah dengan pelatihan pembukuan usaha tani, pemberdayaan kemandirian anggota KWT dalam membuka usaha warung sembako dan dilakukannya sosialisasi pemanfataan usaha warung sembako untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga bagi anggota KWT “Sayang Bunda” di Desa Enggal Rejo di Kabupaten Pringsewu”. Perempuan merupakan sasaran utama dari kegiatan pengabdian di KWT “Sayang Bunda” di Desa Engalrejo, Adiluwih, Pingsewu. Pembinaan dilaksanakan dengan metode tanya jawab dan diskusi, yang mana anggota diberikan kesempatan untuk menyampaikan masalah dan kendala yang di hadapi selama melakukan kegiatan usaha pertanian maupun usaha sembako yang sekarang sedang dijalankan. Hasil kegiatan pelatihan didapat anggota KWT “Sayang Bunda” sudah berjalan sangat baik akan tetapi masih terkendala dalam hal pembukuan, serta masih terbatasnya modal yang dimiliki oleh KWT Sayang Bunda. Sehingga saat ini warung sembako hanya bisa di manfaatkan oleh anggota saja dan masih belum dimanfaatkan bagi seluruh masyarakat di Desa Enggal rejo Kabupaten Pringsewu.
Pemberdayaan Masyarakat Pengolah Ikan dalam Memproduksi Produk Perikanan Bernilai Ekonomis di Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur Irwan Effendi; Indah Nurmayasari; Shinta Tantriadisti; Helvi Yanfika
Open Community Service Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.313 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v1i2.8

Abstract

Labuhan Maringgai adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lampung Timur dengan wilayah pesisir yang cukup luas sehingga menjadikan masyarakat Labuhan Maringgai bermata pencaharian sebagai nelayan. Pengolah ikan di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur sebagian besar masih menjalankan usaha yang sederhana. Pengolah belum mampu menghasilkan variasi produk hasil olahan, kelompok pengolah belum mampu menjalankan manajeman usaha dengan baik, kurang mampu memahami dinamika dalam kelompok, dan masih rendah dalam pemanfaatan teknologi informasi dalam pemasaran online. Kegiatan pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan pendapatan dan kesejateraan anggota kelompok pengolah. Pengabdian bertujuan membantu peningkatan kapasitas pengolah ikan dalam mengoptimalkan usaha olahan ikan sebagai usaha sumber pendapatan. Kegiatan pengabdian dilakukan dengan dua metode, yaitu metode pelatihan dan pendampingan pada anggota dan pengurus Kelompok Pengolah Ikan Margasari Pekon Labuhan Maringgai. Evaluasi dilakukan secara formatif melalui pre-test yang akan direkapitulasi dan dihitung selisihnya untuk digunakan sebagai acuan dalam menilai pemahaman serta pengetahuan peserta pelatihan. Kegiatan pemberdayaan yang dilakukan dinilai mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan, kualitas mutu dan branding produk. Hal ini dicerminkan oleh hasil pre-test dan post-test yang mengalami peningkatan yaitu 57,33% menjadi 72%.
Pemanfaatan Rabikong (Pengerat Bibit Singkong) Untuk Meningkatkan Produksi Singkong Secara Bertingkat Sandi Asmara; Sapto Kuncoro; Neli Aida
Open Community Service Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.421 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v1i2.9

Abstract

Target yang diharapkan dari kegiatan desiminasi ini adalah memperoleh wawasan baru, pengetahuan dan ketrampilan masyarakat dalam memandang dan menangani keberadaan limbah batang singkong. Cara pandang yang sederhana dan apa adanya yang memandang limbah biomassa adalah sesuatu yang bisa dibuang dan dibakar saja harus dirubah menjadi cara pandang yang kreatif, inovatif yang menjadikan limbah biomassa sebagai bahan baku sebuah atau berbagai produk turunan bernilai tambah dan layak dikomersilkan. Harapannya, dengan terwujudnya cara pandang yang kreatif dan inovatif diharapkan mitra mampu lebih luas wawasan dan pemikirannya dalam menangani dan memanfaatkan limbah biomassa yang banyak tersedia disekitarnya. Dalam kegiatan diseminasi teknologi penanganan limbah batang singkong ini metode yang digunakan adalah metode THREE IN ONE, dimana tiga jenis pemberdayaan masyarakat dilakukan dalam satu rangkaian kegiatan yang terintegrasi. Pemberdayaan pertama meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan masyarakat dalam menangani dan memanfaatkan limbah batang singkong dengan penerapan teknologi Rabikong. Pemberdayaan kedua, meningkatkan kemampuan dan ketrampilan masyarakat dalam membuat produk turunan bibit singkong kerat dan berkualitas. Pemberdayaan Ketiga, meningkatkan kemampuan masyarakat mengembangkan potensi, peluang pasar, permodalan dan kerjasama dalam mengembangkan pemasaran produk bibit singkong kerat dan berkualitas sebagai upaya untuk memacu motivasi masyarakat tentang spirit kewirausahaan melalui pertambahan nilai produk turunan serta peningkatan pendapatan masyarakat Kampung Suko Binangun, khususnya Kelompok Tani mitra.
Pola Penguatan Kelembagaan Bumdes Ramaksa di Desa Sungai Langka Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Dwi Haryono; Wan Abbas Zakaria; Ktut Muniarti; Lidya Sari Mas Indah
Open Community Service Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Open Community Service Journal
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.506 KB) | DOI: 10.33292/ocsj.v1i2.10

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bertujuan untuk: (a) penguatan kapasitas pengurus Bumdes dalam pengelolaan dan pengembangan usaha, dan (b) peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengelola Bumdes dalam pemasaran.  Adapun sasaran kegiatan ini adalah pengurus Bumdes, anggota kelompok tani dan wanita tani Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran.  Peserta yang hadir pada saat Pelatihan dan FGD sebanyak 25 orang yang terdiri dari Kepala Desa beserta staf (5 orang), Pengurus Bumdes Ramaksa  (5 orang), pengelola unit usaha (6 orang) dan anggota Kelompok Wanita Tani (9 orang). Metode kegiatan yang digunakan berupa  ceramah, diskusi, dan pendampingan.  Hasil kegiatan menunjukkan  bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang manajemen dan organisasi sebesar 31,69 persen.  Terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang pentingnya organisasi, kelembagaan, dan kemandirian  desa sebesar 32,65 persen. Pengetahuan tentang pemasaran, manajemen pemasaran, perencanaan produk, nilai tambah, pengembangan produk, serta merek dan kemasan, menunjukkan peningkatan sebesar 17,86 persen.