Perkembangan kecerdasan buatan (AI) telah menimbulkan pergeseran fundamental dalam paradigma pendidikan dan pembentukan kesadaran manusia. Artikel ini bertujuan untuk merekonstruksi kembali pemikiran konstruktivisme dalam konteks era digital yang didominasi teknologi AI. Melalui pendekatan filsafat pendidikan, penelitian ini menyoroti bagaimana prinsip konstruktivisme — yang menekankan pembentukan makna melalui pengalaman — dapat disinergikan dengan realitas baru di mana mesin turut berperan dalam proses belajar manusia. Metode penelitian yang digunakan ialah kajian literatur filosofis dengan pendekatan hermeneutik terhadap gagasan Piaget, Vygotsky, serta teori kesadaran modern. Hasil analisis menunjukkan bahwa konstruktivisme perlu direkontekstualisasi menjadi “konstruktivisme reflektif digital”, di mana manusia tidak hanya membangun pengetahuan, tetapi juga mengelola interaksi kognitif-emosional dengan kecerdasan buatan secara etis dan kritis. Temuan ini menegaskan pentingnya pendidikan yang menumbuhkan critical digital awareness agar manusia tetap menjadi subjek utama dalam arus otomatisasi pengetahuan.
Copyrights © 2025