Penelitian ini bertujuan merumuskan strategi pengelolaan wisata alam perkotaan di kawasan Hutan Kota Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat. Kajian dilakukan melalui analisis terhadap kondisi pengelolaan yang berlangsung saat ini, identifikasi faktor-faktor pendukung dan penghambat, serta penilaian peran fasilitas, pelayanan, dan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan kawasan. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara mendalam bersama pengelola dan supervisor lapangan, observasi langsung, serta analisis SWOT sebagai alat validasi temuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan kawasan sedang bertransisi menuju konsep sustainable urban tourism, meskipun masih dihadapkan pada sejumlah kendala seperti keterbatasan sumber daya manusia, promosi digital yang belum optimal, rendahnya kesadaran pengunjung terhadap lingkungan, dan minimnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan konservasi. Data lapangan memperlihatkan fluktuasi jumlah kunjungan dari sekitar 300 orang per hari pada hari kerja hingga mencapai 1.000 orang pada akhir pekan, yang berimplikasi pada peningkatan volume sampah dan kebutuhan akan sistem pengelolaan yang adaptif. Faktor pendukung utama mencakup lokasi yang strategis, dukungan pemerintah, serta minat tinggi masyarakat terhadap wisata berbasis alam. Berdasarkan hasil analisis, strategi pengelolaan dibagi menjadi tiga tahap: jangka pendek menitikberatkan pada penguatan operasional dan promosi digital; jangka menengah berfokus pada pembentukan program eco-volunteer dan kemitraan kelembagaan; sedangkan jangka panjang diarahkan untuk mengembangkan kawasan sebagai Urban Ecological Learning Hub. Keberlanjutan pengelolaan kawasan menuntut keseimbangan antara aspek ekologis, sosial, dan ekonomi melalui pendekatan kolaboratif yang memadukan edukasi lingkungan, partisipasi masyarakat, serta inovasi pengelolaan yang berkelanjutan.
Copyrights © 2025