Perimenopause merupakan fase transisi sebelum menopause yang ditandai dengan berbagai gejala, termasuk hot flashes, yang dapat mengganggu kualitas hidup wanita. Pendekatan asuhan kebidanan holistik diperlukan untuk mengelola gejala ini secara komprehensif, meliputi aspek fisik, psikologis, sosial, dan gaya hidup. Tujuan studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan manajemen asuhan kebidanan holistik pada wanita perimenopause usia 51 tahun dengan keluhan hot flashes dominan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan metode asesmen holistik, termasuk anamnesis, pemeriksaan fisik, dan evaluasi psikososial. Intervensi diberikan berbasis bukti, meliputi terapi non-farmakologis (modifikasi gaya hidup, relaksasi, akupresur), edukasi kesehatan, dan dukungan psikososial. Hasil penelitian menunjukkan perbaikan signifikan dalam frekuensi dan intensitas hot flashes setelah modifikasi gaya hidup (diet tinggi fitoestrogen, aktivitas fisik, dan teknik relaksasi), penggunaan terapi komplementer (black cohosh), serta dukungan psikologis. Pemantauan selama 3 bulan menunjukkan penurunan hot flashes dari 5–7 kali/hari menjadi 1–2 kali/hari, serta peningkatan kualitas tidur dan kesejahteraan emosional. Kesimpulan pada studi ini, manajemen holistik yang menggabungkan pendekatan non-medikamentosa dan dukungan psikososial efektif dalam mengurangi gejala perimenopause, khususnya hot flashes, tanpa intervensi farmakologis invasif. Asuhan kebidanan berbasis holistik direkomendasikan sebagai pendekatan pertama pada wanita perimenopause.
Copyrights © 2025