Tingginya cacat produk Throttle Shaft (THS) pada mesin machining di PT XYZ menyebabkan kerugian material dan waktu rework. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi cacat dominan, menganalisis faktor penyebab, dan mengevaluasi efektivitas penerapan metode Kaizen dengan pendekatan PDCA (Plan-Do-Check-Act) dalam mengurangi produk cacat. Jenis penelitian adalah applied research dengan pendekatan mixed methods. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder berasal dari laporan produksi periode Januari–Mei 2024. Analisis data menggunakan Diagram Pareto, Fishbone Diagram, dan 5W+1H. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cacat Suriwari seret/kecil merupakan cacat dominan (43,7% dari total 574 cacat). Setelah modifikasi tool dengan penambahan chamfer zig-zag, cacat tersebut turun 98,8% menjadi hanya 3 pcs, dan total cacat turun 43,2%. Penelitian ini memberikan kontribusi ilmiah dalam integrasi Kaizen-PDCA untuk perbaikan kualitas di industri komponen otomotif, serta implikasi praktis berupa peningkatan efisiensi proses dan penguatan disiplin operator. Diharapkan PT XYZ dapat menerapkan pendekatan serupa pada jenis cacat lain dan memperkuat budaya continuous improvement.
Copyrights © 2025