Articles
ANALISIS TINGKAT KECUKUPAN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PONTIANAK UTARA TAHUN 2012
Suwarno, Agus
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 1 (2015): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : Edukasi: Jurnal Pendidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (263.294 KB)
Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Mengetahui persebaran murid dan fasilitas Sekolah Dasar di Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak Tahun 2012, (2) mengetahui layanan fasilitas gedung Sekolah Dasar di Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak Tahun 2012, (3) mengetahui cara optimalisasi layanan pendidikan dasar Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak Tahun 2012. Untuk mencapai tujuan penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Variabel penelitian ini adalah persebaran penduduk usia sekolah di Kecamatan Pontianak Utara Tahun 2012. Layanan fasilitas Sekolah Dasar di Kecamatan Pontianak Utara Tahun 2012. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan aplikasi GIS (Geography Information System) berupa analisis buffer dan analisis tetangga terdekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2012 jumlah penduduk Kecamatan Pontianak Utara Sebanyak 112.487 jiwa dengan jumlah murid Sekolah Dasar sebanyak 15.014 jiwa dan jumlah fasilitas Sekolah Dasar yang tersedia sebanyak 36 unit yang semuanya tersebar di 4 kelurahan yang ada Kecamatan Pontianak Utara. Layanan pendidikan (a) Sebaran Sekolah Dasar di Kecamatan Pontianak Utara secara umum tersebar tidak merata, hal ini ditunjukan dengan nilai analisis tetangga terdekat T (1,4). (b) Analisis buffer pada radius pencapaian 500 meter menunjukkan Sekolah Dasar yang saling overlap dan pada radius pelayanan 1000 meter dijumpai sekolah dasar yang tidak saling overlap sehingga memungkinkan untuk menambah fasilitas Sekolah Dasar baru. (c) berdasarkan variabel Pelayanan hampir semua kelurahan memerlukan penambahan fasilitas Sekolah Dasar (d) Pemerataan pendidikan di Kecamatan Kecamatan Pontianak Utara secara umum hampir merata, hal ini ditunjukkan dengan rata-rata rasio jumlah sekolah/jumlah sekolah minimal sebesar 0,92. (e) optimalisasi layanan pendidikan dasar di Kecamatan Pontianak Utara Tahun 2012 dapat dilakukan dengan jalan penggabungan (merger) atau penambahan rombel. Kata Kunci: Sekolah Dasar, Murid Sekolah Dasar, Optimalisasi Pelayanan Sekolah Dasar.
PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU
Suwarno, Agus;
Eca, Agustina Asteria
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 4, No 2 (2017): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (428.209 KB)
|
DOI: 10.31571/sosial.v4i2.677
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode cooperative script dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa mata pelajaran IPS Terpadu di kelas VIII SMP Negeri 1 Sekadau Hulu. Variabel penelitian adalah aktivitas belajar siswa dan metode cooperative script. Subjek penelitian yaitu siswa VIII C. Metode penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas dan bentuk penelitian adalah penelitian tindakan kolaboratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi langsung dan dokumenter. Alat pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode cooperative script dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Aktivitas belajar siswa pada pra siklus menunjukkan siswa aktif sebesar 43,76% dan siswa tidak aktif sebesar 56,2%, pada skilus I siswa aktif sebesar 57,66% dan siswa tidak aktif sebesar 33,63%, sedangkan siklus II siswa aktif sebesar 74,22%, siswa tidak aktif sebesar 25,78%. Kata Kunci: cooperative script, aktivitas belajar.
The Analysis of Portfolio Risk Management using VAR Approach Based on Investor Risk Preference
Suwarno, Agus;
Mahadwartha, Putu Anom
KINERJA Vol 21, No 2 (2017): KINERJA
Publisher : Faculty of Economics Universitas Atma Jaya Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24002/kinerja.v21i2.1274
Ackert and Deaves (2010) said that most people have tendency to being risk averse, but with appropriate amount of compensation, people may take more risk. Understanding those circumstances, this research trying to figure risk involved in a Mean-Variance Model. This model has taken consideration about investor risk preference in composed VAR model. VAR define as a measure of the risk of investments, which in this research focuses on risk preferences. This research also conducts comparison between optimum portfolio model known as Single Index Model and Mean-Variance Mode. Robustness test taken too analyze the outcomes from different data input. Research showed that risk preference has an impact on generating portfolio based on Mean-Variance Mode (MVM). Meanwhile, Single Index Model (SIM) found to given a similar result as MVM in high risk preference. This has shown that SIM may not adequate for those who have low risk preference. Research also show that risk taker investor get more gain and endure more risk than risk averse investor. But, based on robustness test, we found that the lowest risk an investor bear is on the highest risk preference. Thus, we make a conclusion that variance is not the only factor that might cause VaR increased, data dispersion has became more major factor.Keywords: Value at risk, Single Index Model, Optimum Portfolio.
Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Siantan
Suwarno, Agus;
Supriati, Supriati
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 5, No 1 (2018): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (531.865 KB)
|
DOI: 10.31571/sosial.v5i1.856
Masalah umum dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pengaruh penggunaan model pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi di kelas XI SMA Negeri 1 Siantan Kabupaten Mempawah? Dengan sub masalah yaitu: (1) Bagaimanakah hasil belajar siswa sebelum menggunakan model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran geografi di kelas XI SMA Negeri 1 Siantan Kabupaten Mempawah? (2) Bagaimanakah hasil belajar siswa setelah menggunakan model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran geografi di kelas XI SMA Negeri 1 Siantan Kabupaten Mempawah? (3) Apakah terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi di kelas XI SMA Negeri 1 Siantan Kabupaten Mempawah?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan bentuk penelitian pre-exsperimental design. Berdasarkan hasil pengolahan data dan perhitungan statistik secara umum dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi di kelas XI SMA Negeri 1 Siantan Kabupaten Mempawah yaitu berdasarkan perhitungan diketahui bahwa tHitung > tTabel.
PENERAPAN METODE INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DALAM MATERI KERAGAMAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 TEBAS
Suwarno, Agus
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 7, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/re.v7i1.1805
The problem in this research is "Implementation Methods of Inquiry Against Student Results AtSubjects IPS Integrated In Creative Diversity Flora And Fauna In Indonesia In Class VIIJunior High School 1 Tebas", with sub-problems of research: (1) student learning control classwho did not apply his method of inquiry in social studies Integrated in the material diversity offlora and fauna in Indonesia in class VII SMP Negeri 1 Tebas. (2) The results of theexperimental class students learn to apply methods of inquiry in social studies Integrated in thematerial diversity of flora and fauna in Indonesia in class VII SMP Negeri 1 Tebas. (3) Thedifference in student learning outcomes with the experimental class control class thatimplements the method of inquiry in social studies Integrated in the material diversity of floraand fauna in Indonesia in class VII SMP Negeri 1 Tebas. The variables in this study consistedof the dependent variable and independent variables, the independent variable of this researchis the result of learning and the independent variables are methods of inquiry. This study usedan experimental method, the research is a form of quasi-experimental research or experimentwith the study design quasy two-group post-test only design. The population in this study theentire seventh grade students totaling 196 people. The sampling technique using clustersampling. Data collection techniques used in this study is the direct observation techniques,measurement techniques, and documentary techniques. And tools used are observation sheets(IPKG 2), achievement test, and documentation. Based on the analysis and discussion of dataobtained: (1) the average student learning outcomes in control class is 69.62 which is quiteenough. (2) The results of the calculation, the average student learning outcomes in theexperimental class at 73.23 which is quite good. (3) based on calculations using the t test wasobtained tcount ≥ ttable, 2.27 ≥ 2.00 then there is a difference in student learning outcomes with theexperimental class control class that implements methods of inquiry.
PENERAPAN METODE INQUIRY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DALAM MATERI KERAGAMAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 TEBAS
Suwarno, Agus
Refleksi Edukatika : Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/re.v7i1.907
Masalah dalam penelitian ini adalah Penerapan Metode Inquiry Terhadap Hasil Belajar SiswaPada Mata Pelajaran IPS Terpadu Dalam Materi Keragaman Flora Dan Fauna Di Indonesia DiKelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tebas, dengan sub masalah penelitian yakni(1) Hasil belajar siswa kelas kontrol yang tidak menerapkan metode inquiry pada matapelajaran IPS Terpadu dalam materi keragaman flora dan fauna di Indonesia di kelas VII SMPNegeri 1 Tebas. (2) Hasil belajar siswa kelas eksperimen yang menerapkan metode inquirypada mata pelajaran IPS Terpadu dalam materi keragaman flora dan fauna di Indonesia di kelasVII SMP Negeri 1 Tebas. (3) Perbedaan hasil belajar siswa kelas kontrol dengan kelaseksperimen yang menerapkan metode inquiry pada mata pelajaran IPS Terpadu dalam materikeragaman flora dan fauna di Indonesia di kelas VII SMP Negeri 1 Tebas. Variabel dalampenelitian ini terdiri dari variabel terikat dan variabel bebas, variabel bebas data penelitian iniadalah hasil belajar dan variabel bebasnya adalah metode inquiry. Penelitian ini menggunakanmetode eksperimen, dengan bentuk penelitiannya adalah penelitian eksperimen semu atauquasy experiment dengan rancangan penelitian two-group post-test only design. Populasi dalampenelitian ini yakni seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 196 orang. Teknik pengambilansampel menggunakan cluster sampling. Teknik pengumpul data yang digunakan dalampenelitian ini adalah teknik observasi langsung, teknik pengukuran, dan teknik dokumenter.Dan alat yang digunakan adalah lembar observasi (IPKG 2), tes hasil belajar, dan dokumentasi.Berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh: (1) rata-rata hasil belajar siswa pada kelaskontrol sebesar 69.62 yang tergolong cukup. (2) Hasil perhitungan diperoleh rata-rata hasilbelajar siswa pada kelas eksperimen sebesar 73.23 yang tergolong baik. (3) berdasarkan hasilperhitungan menggunakan uji t di peroleh nilai thitung ? ttabel , 2.27 ? 2.00 maka terdapatperbedaan hasil belajar siswa kelas kontrol dengan kelas eksperimen yang menerapkan metode inquiry.
Sebaran Ruko Terbengkalai di Kota Pontianak (Studi Kasus di Jalan Ampera, Husein Hamzah, Dr. Wahidin dan Danau Sentarum)
Equanti, Dian;
Suwarno, Agus
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 5, No 2 (2018): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (759.474 KB)
|
DOI: 10.31571/sosial.v5i2.935
Perkembangan Kota Pontianak menuju Kecamatan Pontianak Barat berimplikasi pada maraknya pembangunan ruko di sepanjang Jalan Ampera, Jalan Dr. Wahidin, Jalan Husein Hamzah, dan Jalan Danau Sentarum. Pengamatan lapangan menunjukkan banyak ruko dalam kondisi terbengkalai di sepanjang jalan tersebut. Hasil penelitian berupa analisis terhadap objek fotografi, interpretasi citra Google Earth, observasi dan wawancara, sebagai berikut. Pertama, analisis fotografi mengenai kondisi ruko terbengkalai. Kedua, distribusi ruko terbengkalai secara keruangan mengelompok di tepi jalan, dan terdapat ruko yang dibangun dengan spekulasi tinggi di kawasan yang belum rama. Ketiga, pertimbangan berinvestasi ruko didorong asumsi imbal hasil dari harga jual dan sewa bangunan. Ruko sebagai investasi bukan tempat usaha, sehingga tidak dimanfaatkan pemilik ruko sendiri untuk kegiatan ekonomi. Harga jual maupun sewa yang tinggi menyebabkan ekonomi biaya tinggi bagi pengusaha, sehingga ruko tidak diminati, bahkan ditinggalkan penyewanya.
REKONSTRUKSI PEMBELAJARAN DISKUSI KELOMPOK MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU
Suwarno, Agus;
Santoso, Agus Dwi
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 6, No 1 (2019): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (728.63 KB)
|
DOI: 10.31571/sosial.v6i1.1257
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS Terpadu melalui rekonstruksi pembelajaran diskusi kelompok menggunakan peta konsep bagi siswa kelas VIIIA MTs. Negeri 1 Pontianak tahun pelajaran 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA MTs Negeri 1 Pontianak yang berjumlah 38 siswa. Hasil belajar siswa pra tindakan yaitu sebanyak 17 siswa (44,7%) tuntas dan 21 siswa (55,3%) belum tuntas dengan rata-rata kelas 68. Hasil penelitian menunjukkan persentase ketuntasan pada masing-masing siklus sebesar 70.3% dan 86,5% dengan nilai rata-rata 76,5 dan 88,1. Terjadi peningkatan ketuntasan belajar dari siklus 1 dan 2 sebesar 16,2%. Pelaksanaan rekonstruksi pembelajaran diskusi kelompok menggunakan peta konsep dapat menjadi alternatif pembelajaran IPS Terpadu di sekolah karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Analisis Tingkat Kecukupan Sekolah Dasar di Kecamatan Pontianak Utara Tahun 2012
Agus Suwarno
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 1 (2015): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31571/edukasi.v13i1.15
Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Mengetahui persebaran murid dan fasilitas Sekolah Dasar di Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak Tahun 2012, (2) mengetahui layanan fasilitas gedung Sekolah Dasar di Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak Tahun 2012, (3) mengetahui cara optimalisasi layanan pendidikan dasar Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak Tahun 2012. Untuk mencapai tujuan penelitian ini digunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Variabel penelitian ini adalah persebaran penduduk usia sekolah di Kecamatan Pontianak Utara Tahun 2012. Layanan fasilitas Sekolah Dasar di Kecamatan Pontianak Utara Tahun 2012. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan metode observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif dan aplikasi GIS (Geography Information System) berupa analisis buffer dan analisis tetangga terdekat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2012 jumlah penduduk Kecamatan Pontianak Utara Sebanyak 112.487 jiwa dengan jumlah murid Sekolah Dasar sebanyak 15.014 jiwa dan jumlah fasilitas Sekolah Dasar yang tersedia sebanyak 36 unit yang semuanya tersebar di 4 kelurahan yang ada Kecamatan Pontianak Utara. Layanan pendidikan (a) Sebaran Sekolah Dasar di Kecamatan Pontianak Utara secara umum tersebar tidak merata, hal ini ditunjukan dengan nilai analisis tetangga terdekat T (1,4). (b) Analisis buffer pada radius pencapaian 500 meter menunjukkan Sekolah Dasar yang saling overlap dan pada radius pelayanan 1000 meter dijumpai sekolah dasar yang tidak saling overlap sehingga memungkinkan untuk menambah fasilitas Sekolah Dasar baru. (c) berdasarkan variabel Pelayanan hampir semua kelurahan memerlukan penambahan fasilitas Sekolah Dasar (d) Pemerataan pendidikan di Kecamatan Kecamatan Pontianak Utara secara umum hampir merata, hal ini ditunjukkan dengan rata-rata rasio jumlah sekolah/jumlah sekolah minimal sebesar 0,92. (e) optimalisasi layanan pendidikan dasar di Kecamatan Pontianak Utara Tahun 2012 dapat dilakukan dengan jalan penggabungan (merger) atau penambahan rombel.
PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU
Agus Suwarno;
Agustina Asteria Eca
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 4, No 2 (2017): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31571/sosial.v4i2.677
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah penerapan metode cooperative script dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa mata pelajaran IPS Terpadu di kelas VIII SMP Negeri 1 Sekadau Hulu. Variabel penelitian adalah aktivitas belajar siswa dan metode cooperative script. Subjek penelitian yaitu siswa VIII C. Metode penelitian menggunakan penelitian tindakan kelas dan bentuk penelitian adalah penelitian tindakan kolaboratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi langsung dan dokumenter. Alat pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode cooperative script dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Aktivitas belajar siswa pada pra siklus menunjukkan siswa aktif sebesar 43,76% dan siswa tidak aktif sebesar 56,2%, pada skilus I siswa aktif sebesar 57,66% dan siswa tidak aktif sebesar 33,63%, sedangkan siklus II siswa aktif sebesar 74,22%, siswa tidak aktif sebesar 25,78%. Kata Kunci: cooperative script, aktivitas belajar.